Kamis 11 Jun 2020 17:53 WIB

Pertamina Salurkan Modal Usaha Rp 1,5 M ke UMKM di Malut

Pertamina memandang UMKM Kota Ternate memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi

 Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII menyalurkan bantuan modal usaha program Kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Maluku Utara (Malut).
Foto: borneomagazine.com
Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII menyalurkan bantuan modal usaha program Kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Maluku Utara (Malut).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII menyalurkan bantuan modal usaha program Kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Maluku Utara (Malut), menjelang pemberlakukan normal baru sebesar Rp 1,54 miliar.

"Dukungan dana bergulir kemitraan ini merupakan komitmen Pertamina untuk dapat berkontribusi sebagai agen pembangunan negara di bidang ekonomi daerah bagi 29 mitra UMKM di wilayah Malut," kata Unit Manager Communication, Relations dan CSR Marketing Operation Region VIII, Edi Mangun melalui siaran pers yang diterima Antara, Kamis (11/6).

Baca Juga

Menurut dia, setelah kurang lebih melalui sebulan proses pemantauan di masa pandemi Covid-19, Pertamina memandang UMKM Kota Ternate memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi dalam situasi normal baru dalam rangka peningkatan modal usaha.

Sebelumnya, Pertamina telah memiliki 112 mitra binaan UMKM di Malut yang juga mendapatkan pendampingan dan pengawasan kondisi ketahanan usaha sejak masa pandemi Covid-19.

"Covid-19 memberikan kami pelajaran berharga karena semakin bervariasinya jenis usaha mitra binaan Pertamina agar mendorong rantai nilai usaha yang bervariatif," ujar Edi.

Selain variasi usaha UMKM, saat ini Pertamina gencar melakukan sosialisasi program Pinky Movement. Program ini merupakan bagian dari pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina.

Olehnya itu, fokus utama UMKM Pinky Movement adalah pelaku usaha yang menggunakan gas LPG sebagai sumber energi utama dalam proses pengolahan nilai tambah usahanya seperti kuliner para pelaku UMKM pangkalan minyak tanah untuk bertransformasi menuju pangkalan gas non subsidi. Hingga saat ini tercatat sudah 11 calon mitra binaan program Pinky Movement di Ternate yang segera bergabung di akhir Juni. 2020

Peranan UMKM sangat membantu dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan bergeraknya ekonomi daerah. Pertamina telah memberikan bantuan modal usaha kepada sekitar 2.504 UMKM di Papua, Papua Barat dan Maluku. Bergabungnya 29 mitra baru dari Kota Ternate, maka jumlah mitra UMKM Pertamina MOR VIII telah mencapain2.533 unit.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement