REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antonio Conte mengatakan Inter Milan seharusnya melaju ke final Coppa Italia daripada Napoli. Inter hanya bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas Napoli, Stadion San Paolo pada leg kedua semifinal, Ahad (14/6) dini hari WIB. Hasil itu membuat Nerazzurri tersingkir karena sempat kalah 0-1 di pertemuan pertama. Kegagalan ini sangat menyakitkan bagi Conte, terutama jika melihat dari jalannya dua pertandingan.
"Aku yakin kita pantas mencapai final. Kami menciptakan banyak peluang dan mungkin bisa lebih klinis di depan gawang, tetapi David Ospina melakukan beberapa penyelamatan yang memukau dan menentukan," kata Conte dikutip dari Football Italia.
Dia mengaku kecewa dengan hasil akhir meskipun telah mendominasi sepanjang pertandingan. Bahkan, dia tak punya banyak evaluasi untuk para pemain. Namun tetap saja ada kesalahan kecil yang harus dibayar mahal oleh tim.
"Kami kehilangan peluang kami dari tendangan sudut. Itu adalah kesalahan, kami tidak cukup fokus pada saat itu dan kami membayar mahal. Setidaknya itu akan menunjukkan kepada kita bahwa detail ini adalah perbedaan pada tingkat ini dan membantu kita untuk tumbuh," kata dia.
Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez mendapat beberapa peluang tembakan ke gawang, namun kiper Napoli berhasil melakukan penyelamatan dengan apik. "Saya memeriksa statistik, dan kami membuat banyak peluang. Ospina adalah Man of the Match dan menyelamatkan mereka berkali-kali," terangnya.
Menurutnya, sangat mengecewakan bagi para pemain karena tidak lolos setelah dua leg penampilan. Meskipun, dia tetap puas dengan kinerja pemainnya. Selain itu, kata Conte, jangan lupa Napoli memainkan permainan yang sangat defensif untuk bertahan dan melawan, sehingga tidak pernah mudah dalam situasi ini bagi gelandang untuk menemukan celah.
"Meskipun demikian, kami menciptakan begitu banyak peluang dan saya sangat senang bahwa Eriksen menjadi lebih baik, karena kami dapat bekerja dengannya baik secara fisik maupun taktik," ujarnya.
Ia mengaku ini Inter yang ingin ia lihat, karena timnyabermain agresif, tidak membiarkan Napoli bermain sama sekali. "Ini fakta. Kami memiliki lebih dari 60 persen penguasaan bola dan jauh lebih banyak tembakan ke gawang," kata dia.