Mantan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (15/6/2020). Fajar diperiksa sebagai saksi untuk kasus tindak pidana korupsi dugaan suap kegiatan penjualan dan pemasaran pada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Tahun 2007-2017 dengan tersangka Irzal Rinaldi Zailani (FOTO : ANTARA /Sigid Kurniawan)
Mantan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (15/6/2020). Fajar diperiksa sebagai saksi untuk kasus tindak pidana korupsi dugaan suap kegiatan penjualan dan pemasaran pada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Tahun 2007-2017 dengan tersangka Irzal Rinaldi Zailani (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)
Mantan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno (kiri) diperiksa suhu tubuhnya sebelum menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (15/6/2020). Fajar diperiksa sebagai saksi untuk kasus tindak pidana korupsi dugaan suap kegiatan penjualan dan pemasaran pada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Tahun 2007-2017 dengan tersangka Irzal Rinaldi Zailani (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)
Mantan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno berjalan menuju ruang pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (15/6/2020). Fajar diperiksa sebagai saksi untuk kasus tindak pidana korupsi dugaan suap kegiatan penjualan dan pemasaran pada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Tahun 2007-2017 dengan tersangka Irzal Rinaldi Zailani (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (15/6).
Fajar diperiksa sebagai saksi untuk kasus tindak pidana korupsi dugaan suap kegiatan penjualan dan pemasaran pada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Tahun 2007-2017 dengan tersangka Irzal Rinaldi Zailani
sumber : Antara Foto
Advertisement