REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya terus melakukan penelusuran (tracing) kasus Covid-19. Penelurusan kasus dilakukan dengan cara tes massal, baik uji cepat (rapid test) maupun tes swab, di beberapa lokasi yang berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19. Pada Selasa (16/6), penelusuran dilakukan dengan melakukan tes swab massal di salah satu pasar modern, Asia Toserba, di Kota Tasikmalaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan tes swab kepada sekira 230 orang. Angka itu masih jauh dari target awal, yaitu 480 tes swab, jika ingin memulai fase kenormalan baru (new normal). Sebab, untuk memulai fase new normal harus dilakukan tes swab kepada 20 orang dari setiap kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara jumlah kasus terkonfirmasi positif melalui tes swab di Kota Tasikmalaya hingga Selasa tercatat 24 orang.
"Kita target awal 480. Tapi kita diamanati oleh provinsi harus menaikan target kita menjadi 1.000 tes swab. Target ini harus selesai Juni," kata dia, Selasa.
Ia menambahkan, untuk memebuhi target itu, pihaknya melakukan tes massal di sejumlah tempat yang memiliki risiko penularan Covid-19. Beberapa tempat itu di antaranya pusat perbelanjaan, pasar tradisional, hingga tempat pendidikan seperti pesantren.