Selasa 16 Jun 2020 15:29 WIB

Matikan Centang Biru di WhatsApp Termasuk Perbuatan Tercela

Matikan Centang Biru di WhatsApp Termasuk Perbuatan Tercela

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Waduh, Matikan Centang Biru di WhatsApp Termasuk Perbuatan Tercela! Itu Kata Ustad . . . .. (FOTO: daaruttauhid.org)
Waduh, Matikan Centang Biru di WhatsApp Termasuk Perbuatan Tercela! Itu Kata Ustad . . . .. (FOTO: daaruttauhid.org)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

WhatsApp punya fitur read receipt alias tanda pesan sudah dibaca atau belum oleh penerima. Sebagian orang senang mengaktifkan fitur itu, tetapi yang lainnya memilih mematikannya dengan alasan berbeda.

Menanggapi hal itu, Kiyai Haji Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyebut, mematikan fitur read receipt alias centang biru sama dengan perbuatan tercela.

"Sebagian orang ada yang mematikan tanda centang biru itu sehingga kita tak tahu, apakah pesan yang dikirim sudah dibaca atau belum? Itu selalu jadi pertanyaan," kata Aa Gym, Senin (15/6/2020).

Baca Juga: Cara Aktifkan Two Step Authentication di WhatsApp

Baca Juga: Cara Mengubah WhatsApp Menjadi Akun Bisnis! Pisahkan Chat Pribadi dan Pekerjaan

Ia melanjutkan, bila penerima sudah membuka pesan tapi berhalangan membalas, sebaiknya ia meminta maaf kepada pengirim.

Ustad Basri Suwarno pun mengutarakan pendapat serupa; baginya mematikan fitur centang biru termasuk perilaku tercela dan terlarang.

Sedikit informasi, ketika Anda mengirim pesan di WhatsApp, akan ada tiga tanda ceklis: centang satu abu-abu, centang dua abu-abu, dan centang dua biru.

Centang satu artinya pesan belum terkirim, centang dua abu pesan sudah terkirim dan diterima, dan centang dua biru artinya pesan sudah dibaca.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement