Warta Ekonomi.co.id, Bogor
WhatsApp punya fitur read receipt alias tanda pesan sudah dibaca atau belum oleh penerima. Sebagian orang senang mengaktifkan fitur itu, tetapi yang lainnya memilih mematikannya dengan alasan berbeda.
Menanggapi hal itu, Kiyai Haji Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyebut, mematikan fitur read receipt alias centang biru sama dengan perbuatan tercela.
"Sebagian orang ada yang mematikan tanda centang biru itu sehingga kita tak tahu, apakah pesan yang dikirim sudah dibaca atau belum? Itu selalu jadi pertanyaan," kata Aa Gym, Senin (15/6/2020).
Baca Juga: Cara Aktifkan Two Step Authentication di WhatsApp
Baca Juga: Cara Mengubah WhatsApp Menjadi Akun Bisnis! Pisahkan Chat Pribadi dan Pekerjaan
Ia melanjutkan, bila penerima sudah membuka pesan tapi berhalangan membalas, sebaiknya ia meminta maaf kepada pengirim.
Ustad Basri Suwarno pun mengutarakan pendapat serupa; baginya mematikan fitur centang biru termasuk perilaku tercela dan terlarang.
Sedikit informasi, ketika Anda mengirim pesan di WhatsApp, akan ada tiga tanda ceklis: centang satu abu-abu, centang dua abu-abu, dan centang dua biru.
Centang satu artinya pesan belum terkirim, centang dua abu pesan sudah terkirim dan diterima, dan centang dua biru artinya pesan sudah dibaca.