REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Center for Education Regulations & Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji mengatakan, pemerintah harus memikirkan kesiapan guru dan tenaga pendidikan dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Indra berpendapat, para guru harus dilatih agar PJJ di tahun ajaran baru nanti bisa lebih efektif dan efisien.
"Harusnya pemerintah mampu mengumpulkan para pakar dan tokoh-tokoh pendidikan tingkat nasional, bahkan internasional jika perlu untuk memberi pelatihan dan pendampingan bagi para pendidik agar terjadi perbaikan dalam proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru," kata Indra, dalam keterangannya, Rabu (17/6).
Ia menjelaskan, pembelajaran pada TVRI dan RRI masih tidak menjawab kebutuhan pembelajaran abad 21. Indra mengatakan, pemerintah jangan menganggap proses pembelajarannya sudah diubah melalui kebijakan maka kualitasnya terjaga.
Menurutnya, kondisi yang ada saat ini terkesan dibiarkan. "Dengan kondisi pembiaran seperti akan semakin memperburuk mutu dan pastinya bertolak belakang dengan target pembangunan SDM unggul," kata Indra menegaskan.
Selain itu, ia juga menyinggung soal pelibatan orang tua dalam kegiatan belajar dari rumah. Selama tiga bulan terakhir, kondisi ini juga menimbulkan masalah tersendiri dan membutuhkan solusi segera.
Pada intinya, kata dia, para orang tua membutuhkan juga panduan dan bimbingan tentang bagaimana membantu proses belajar di rumah menjadi efektif dan efisien. "Tentunya bukan untuk menggantikan posisi guru, melainkan tetap dalam porsi orang tua yang juga merupakan sentra pendidikan yang penting seperti ekosistem pendidikan yang didesain oleh Ki Hajar Dewantara," kata dia lagi.