REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dalam upaya mendeteksi penyebaran virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus proaktif melakukan program rapid test dan swab PCR. Hingga dengan 19 Juni 2020 telah dilaksanakan rapid test dan swab PCR.
"Hasilnya, dengan rincian, untuk rapid test diikuti sebanyak 20.199 orang dan dinyatakan reaktif 871 orang (4,31 persen) dan non reaktif 19.162 orang (94,87 persen), sisanya invalid. Sedangkan untuk swab PCR diikuti sebanyak 4.072 orang dan dinyatakan positif 478 orang (11,7 persen) dan negatif 3.594 orang (88,3 persen)," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/6).
Selain itu, lanjut Idris, untuk memutus penularan kasus khususnya transmisi lokal, pihaknya sudah menginstruksikan kepada camat, lurah, kepala OPD yang bertugas sebagai Tim Pengawas Kecamatan, Tim Pemantau dan Kepala Puskesmas di Kota Depok, bersama-sama Satgas Kampung Siaga Covid-19 untuk menyisir kembali yang isolasi mandiri untuk dilakukan isolasi di rumah sakit.
"Dalam kaitan ini diperlukan kerja sama semua pihak, tertama dari yang bersangkutan (kasus positif isolasi mandiri) untuk mau dilakukan perawatan di rumah sakit. Penyisiran ini sekarang sedang berjalan di seluruh wilayah kelurahan dan kecamatan," pungkasnya.