REPUBLIKA.CO.ID, ANCHORAGE -- Bus Into The Wild tidak lagi berada di alam liar. Pejabat Alaska memutuskan untuk memindahkan bus ikonik tersebut dari Denali National Park pada Kamis (18/6).
Departemen Sumber Daya Alam Alaska dan Garda Nasional Tentara Alaska bekerja bersama untuk mengangkat bus era 1940-an. Tidak ada rincian nasib bus itu setelah diangkut, tetapi lembaga tersebut menyatakan, bus sudah disimpan di lokasi aman, sambil menunggu keputusan tentang pembuangannya.
Bus yang rusak itu terkenal karena buku yang ditulis tahun 1996 dan film 2007 dengan judul yang sama, Into The Wild. Ceritanya tentang petualangan Christopher McCandless yang akhirnya meninggal karena kelaparan tahun 1992 di bus tersebut.
Cerita Into The Wild menarik perhatian hingga banyak wisatawan untuk mencoba menyusuri jejak McCandless yang berbahaya. Banyak orang menempatkan diri dalam risiko besar untuk dapat menuju tempat ini.
Kondisi ini membuat pemerintah Alaska akhirnya menghilangkan objek yang menarik ratusan penggemar dan wisatawan itu.
"Kami mendorong orang untuk menikmati daerah liar Alaska dengan aman, dan kami memahami apa yang dimiliki bus ini pada imajinasi populer," kata Komisaris Sumber Daya Alam Alaska, Corri Feige, dalam sebuah pernyataan.
Feige menyatakan, keberadaan kendaraan yang terbengkalai dan rusak ini justru semakin berbahaya. Bahkan, beberapa nyawa harus melayang hanya karena ingin mengunjungi tempat tersebut.
Selama bertahun-tahun, beberapa orang yang melakukan perjalanan untuk mengunjungi bus dan terluka atau tersesat. Terdapat dua orang tenggelam di perlintasan sungai, sedangkan pada April seorang turis Brasil yang terdampar dievakuasi dan pada Februari lima turis Italia diselamatkan.
"Untuk keselamatan publik, kami tahu itu adalah hal yang benar," kata Wali Kota Denali Borough, Clay Walker.
Walker menyatakan, meski dia merasa lega pemindahan bus itu, ada rasa yang beragam atas kondisi tersebut. Menurutnya, kebaradaan bus itu telah menjadi ikon dan sejarah wilayah tersebut.
Bus tersebut pertama kali ada di Denali National Park sekitar 60 tahun lalu yang dipindahkan oleh petugas jalanan. "Itu berubah menjadi daya tarik berbahaya yang perlu ditangani," kata Walker.