Sabtu 20 Jun 2020 04:41 WIB

Dirut: Penumpang Garuda Tinggal 10 Persen

Pada Lebaran 2020 jumlah penerbangan internasional hanya 33 kali.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Karta Raharja Ucu
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan jumlah penumpang maskapai plat merah pada Mei 2020 selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan drastis. Ia berkata, jumlah penumpang Garuda tinggal 10 persen atau mengalami penurunan 90 persen.

“Jumlah penumpang kita itu tinggal 10 persen. Saya gak suka pake istilah turun 90 persen, saya lebih suka pakai tinggal 10 persen,” ujar dia pada acara Industry Round Table Surviving The Covid-19, Preparing The Post from Transportation Industry Perspective yang diadakan, Jumat (19/6).

Pada Hari Raya Idul Fitri 2020, ia menuturkan, jumlah penerbangan turun drastis. “Pada hari raya kemarin saya sempat ke airport, untuk mendatangi teman-teman yang tetap memberikan pelayanan ke penumpang. (Penerbangan) international hanya 33 penerbangan, padahal tahun lalu ada diangka 350 penerbangan di tanggal 1 Syawal,” ujarnya.

Irfan bahkan menggambarkan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Hari Raya Idul Fitri 2020 layaknya kuburan. Karena tidak adanya aktifitas, bahkan seluruh restoran tutup total.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement