Ahad 21 Jun 2020 16:02 WIB

Pemprov Jabar Lakukan Rapid Test di Puncak

Tes massif dilakukan sebab keinginan masyarakat berwisata ke Puncak sulit dibendung.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas medis mengambil sampel darah wisatawan saat rapid test di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/6). Rapid test yang digelar atas kerja sama Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat dilakukan secara acak sebagai langkah antisipasi potensi penyebaran Covid-19 dari wisatawan, terutama yang datang dari luar Bogor, seperti Jakarta dan Depok.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas medis mengambil sampel darah wisatawan saat rapid test di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/6). Rapid test yang digelar atas kerja sama Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat dilakukan secara acak sebagai langkah antisipasi potensi penyebaran Covid-19 dari wisatawan, terutama yang datang dari luar Bogor, seperti Jakarta dan Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksanaan tes masif Covid-19 di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor terus berlanjut dengan menyasar wisatawan, khususnya dari luar Jawa Barat. Pada pelaksanaan hari pertama, Sabtu (20/6), puluhan orang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test.

Koordinator Sub Divisi Pengendalian Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Dedi Taufik menyampaikan, tes masif ini dilaksanakan oleh Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jawa Barat di berbagai lokasi. Yakni, satu lokasi Kabupaten Cianjur dan tiga lokasi Kabupaten Bogor di sepanjang jalur wisata Puncak. Rapid test dilakukan kepada warga luar Jabar yang masuk ke wilayah Cianjur dari arah Jakarta.

Baca Juga

"Kita antisipasi pergerakan yang akan masuk ke wilayah Bogor-Cianjur. Karena Bogor-Cianjur ini merupakan lintasan dan tujuan, terutama ke tempat-tempat wisata," ujar Dedi yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat saat dihubungi pada Ahad (21/6).

Menurut Dedi, pihaknya menyiapkan sekitar 2.000 rapid test kit Covid-19 dan 500 alat tes swab. Bila hasil rapid test terdeteksi ada warga yang reaktif, maka di tempat ini juga langsung dilakukan tes lanjutan metoda swab.

Tes masif di kawasan ini (Puncak, Kabupaten Bogor dan sekitarnya), kata Dedi, sangat penting. Karena, setiap akhir pekan, kawasan Puncak selalu penuh sesak dikunjungi masyarakat dari berbagai wilayah, termasuk Jakarta.

"Makanya kita cek disini (Puncak), ambil sample untuk dijadikan early warning, siapa tahu ada yang reaktif. Secepatnya hasil bisa diketahui dan dilakukan langkah antisipasi," kata Dedi.

Wakil Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Siska Gerfianti menyampaikan, tes masif digelar sebagai pendeteksian dini. Karena, keinginan masyarakat luar Jabar berwisata ke Puncak sulit dibendung. Kondisi tersebut berpotensi memicu sebaran Covid-19 jika tidak ada pengawasan ketat. 

"Kita fokus (mengetes) pelaku perjalanan dari luar Jawa Barat menuju Jawa Barat. Tujuannya screening pelaku perjalanan yang masuk Jabar," kata Siska.

Pengetesan masif dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu (20/6) dan Ahad (21/6) di lima lokasi. Pada hari pertama, tes dilakukan di empat titik, yakni Rest Area Segar Alam Kabupaten Cianjur, Area Masjid Atta'awun, Argowisata Gunung Mas, dan Simpang Gadong Ciawi. Selanjutnya, tes digelar di Taman Wisata Matahari. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement