Senin 22 Jun 2020 13:05 WIB

Polri: Tidak Ada Positif Covid-19 di Tes Cepat HBKB

Lima orang yang sempat reaktif dinyatakan negatif setelah dilakukan tes usap.

Warga berolahraga saat kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (21/6). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar kegiatan HBKB atau car free day (CFD) di ruas jalan Sudirman-Thamrin
Foto: Prayogi/Republika
Warga berolahraga saat kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (21/6). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar kegiatan HBKB atau car free day (CFD) di ruas jalan Sudirman-Thamrin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol dr Rusdianto mengatakan, dari 600 orang yang mengikuti pemeriksaan rapid test di kawasan Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Jakarta, Ahad (21/6), terdapat lima orang reaktif. Namun setelah dilakukan tes swab, semuanya negatif.

"Kemarin (yang mengikuti) di-rapid (test) 600 orang, yang reaktif lima orang, lanjut di (tes) swab, kemarin hasilnya negatif semua," kata dr Rusdianto, Senin (22/6).

Polri melalui Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) mengadakan rapid test di kawasan HBKB perdana setelah ditiadakan selama tiga bulan karena pandemi Covid-19. Rusdianto mengatakan pemeriksaan rapid test ini sekaligus dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke 74 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke 68.

Pasalnya dalam situasi pandemi Covid-19 ini, di kawasan HBKB sangat dimungkinkan terdapat 'orang tanpa gejala' (OTG) Covid-19 yang ikut beraktifitas dan berolahraga. Menurut dia, pemeriksaan rapid test ini sebagai upaya Polri untuk mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas di Ibu Kota Jakarta.

Dari target 1.000 orang yang mengikuti pemeriksaan rapid test ini, 600 orang telah melakukan rapid test.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement