Selasa 23 Jun 2020 09:01 WIB

Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Berlibur ke Eropa

Perjalanan ke Eropa mungkin dilonggarkan tetap ada hal yang perlu diperhatikan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Perjalanan ke Eropa mungkin dilonggarkan tetap ada hal yang perlu diperhatikan (Foto: ilustrasi traveling)
Foto: Pixabay
Perjalanan ke Eropa mungkin dilonggarkan tetap ada hal yang perlu diperhatikan (Foto: ilustrasi traveling)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Larangan perjalanan Eropa akan dilonggarkan untuk pariwisata internasional mulai 1 Juli 2020. Kendati itu kabar baik, beberapa hal perlu diperhatikan sebelum memesan penerbangan ke Eropa.

Dilansir laman Forbes, Selasa (23/6), Eropa berupaya membatasi potensi gelombang ke dua Covid-19 dan membatasi perjalanan di dalam blok Uni Eropa. Pelancong mungkin masih akan menghadapi pos pemeriksaan perbatasan saat melintasi negara melalui darat dan tindakan penyaringan yang lebih ketat setelah tiba dengan pesawat.

Baca Juga

Negara-negara Eropa Tengah seperti Polandia dan Hongaria tampaknya membuka perbatasan terlebih dahulu. Negara-negara ini cenderung memiliki tingkat infeksi yang lebih rendah daripada negara-negara barat dan selatan seperti Italia, Spanyol dan Prancis.

Perbatasan Yunani dan Jerman adalah beberapa yang paling lunak untuk blok Eropa barat dan selatan. Dalam kebanyakan kasus, negara-negara utara dan barat bergerak lebih lambat untuk membuka kembali perbatasan.

Lebih banyak pos pemeriksaan perbatasan mulai 22 Juni 2020, termasuk perbatasan Spanyol dengan Prancis dan Portugal. Jika pelancong memiliki status tempat tinggal yang memenuhi syarat, negara tersebut mungkin memerlukan tes virus korona negatif untuk melintasi perbatasan.

Pelancong juga sangt mungkin untuk terbang ke Eropa, tetapi kemungkinan besar harus menjalani karantina sendiri selama 14 hari. Komisi Eropa memberikan pedoman tentang kapan wisatawan dapat mengunjungi Eropa lagi.

Misalnya, Komisi Eropa lebih mungkin menerima pengunjung dari negara-negara dengan tingkat infeksi terendah dan metode pembatasan yang lebih ketat. Warga dari "EU Plus" dan Inggris dapat masuk sebelum negara-negara dengan tingkat infeksi yang lebih tinggi seperti Amerika Serikat.

Beberapa negara yang paling terpukul belum mengumumkan tanggal pembukaan untuk negara-negara dengan tingkat infeksi tinggi. Italia adalah contoh utama.

Pelancong hanya dapat terbang ke AS dari Italia karena alasan penting hingga pemberitahuan lebih lanjut. Italia tidak menerima penerbangan langsung dari Cina atau Taiwan saat ini.

Kendati mungkin larangan perjalanan Eropa mengalami pelonggran, pelancong tetap harus berpikir dua kali sebelum memutuskan berlibur. Ada beberapa alasan mengapa pergi ke Eropa musim panas ini mungkin bukan waktu yang terbaik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement