Selasa 23 Jun 2020 10:08 WIB

Ini Alasan PBSI Pasangkan Senior-Junior di Turnamen Internal

Keenam pasangan itu ditetapkan berdasarkan undian.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto
Foto: Humas PBSI
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi Covid-19, PBSI menggelar turnamen bulu tangkis antarpemain pelatnas Indonesia. Pada turnamen berlabel Mola TV PBSI Home Tournament pekan pertama 24-26 Juni 2022 ini akan diikuti oleh enam pasangan ganda putra pelatnas.

Yang menarik enam pasangan yang ambil bagian adalah gabungan dari tiga pasangan teratas senior dan tiga pasangan junior. Keenam pasangan tersebut adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri, Mohammad Ahsan/Leo Rolly Carnando, Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana, Muhammad Rian Ardianto/Daniel Marthin, dan Fajar Alfian/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Sekretaris Jendral PBSI Achmad Budiharto, ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (22/6) mengatakan, turnamen ini digelar selain karena vakumnya turnamen bulu tangkis internasional, juga untuk mengetahui sejauh mana kesiapan para pemain pelatnas.

"Untuk peserta hanya enam pasang, ini atas masukan dari pelatih. Karena pelatih yang mengetahui kondisi pemainnya. Sedangkan untuk pasangan senior-junior ini memang sengaja kami lakukan," kata Budiharto.

Ada dua alasan menggabungkan pemain senior dan junior. Pertama untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pemain senior (tiga ganda terbaik Indonesia). "Sedangkan untuk junior tentu saja agar mereka meningkatkan kualitasnya. Kalau tidak mixed senior junior tidak seimbang kekuatannya," jelas Budiharto.

Budiharto menambahkan, keenam pasangan ini ditetapkan berdasarkan undian. "Kami pecah tiga pasangan terbaik kemudian kami undi dapat siapa pasangan juniornya. Kami akan gunakan sistem setengah kompetisi. Semua pasangan saling bertemu dan langsung dilihat peringkat. Jadi tidak ada partai final."

Menurut Budiharto, nomor lainnya akan digelar pada pekan berikutnya dengan jumlah peserta dan konsep yang berbeda. "Tergantung pelatihnya mau seperti apa. Untuk ganda campuran misalnya nanti akan diikuti 11 pasangan dengan pasangan tetap mereka," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement