REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan manajer Michael Schumacher Willi Weber menyebut kembalinya sang pembalap Jerman ke lintasan pada Formula 1 (F1) 2010 adalah keputusan blunder yang pernah dia lakukan. Pemegang tujuh gelar dunia ini kembali ke lintasan setelah tiga tahun absen untuk membela Mercedes.
Namun dia tidak bisa meraih kesuksesan yang pernah ia nikmati sebelumnya. Dalam tiga tahun kebersamaannya dengan tim, dia hanya bisa sekali naik podium dan dikalahkan oleh rekan setimnya, Nico Rosberg.
"Katakanlah jika dia ada di belakang, ini adalah hal yang paling bodoh yang bisa dia lakukan," kata Weber dilansir dari laman Grandprix247, Selasa (23/6).
Weber menyebut alasan Schumacher kembali ke lintasan hanya karena bosan dan ingin kembali balapan. Weber kemudian mengingatkan Schumacher bahwa dia akan kalah.
"Saya berkata apakah yang dia inginkan dari itu. Karena dia tidak bisa menang lagi. Padahal dia sudah pernah memenangkan segalanya dan menjadi pembalap terbaik di dunia. Tapi dia tidak ingin mendengarkannya," kata Weber.
Weber pun memutuskan tidak mendampingi Schumacher saat dia kembali ke lintasan. Dia tidak ingin melakukan perjalanan keliling dunia mengikuti kalender F1.
"Setelah bertahun-tahun berada di Formula 1, saya tidak ingin lagi mengepak lebih banyak koper, mengalami jet lag, dan duduk di pesawat selama 24 jam, itu terlalu berlebihan untuk saya," katanya.
Dia pun berbicara pada Schumacher untuk tidak ambil bagian dalam balapan luar negeri dan hanya mengambil bagian di Eropa.
"Kemudian dia datang lagi dan berkata bahwa dia akan melakukan semuanya sendiri. Saya berkata, 'Michael itu adalah kesalahan besar,'," katanya.
"Kemudian dia bilang,'Tidak, tidak, saya akan melakukan itu. Jika kamu tidak ikut, saya akan melakukannya sendiri'," kata Weber mengulang perkataan Schumacher.
Saat ini Schumacher masih dalam perawatan akibat cedera parah di kepala setelah mengalami kecelakaan saat bermain ski es di Pegunungan Alpen pada Desember 2013.