REPUBLIKA.CO.ID,
SLEMAN -- Plt Kasatpol PP Kabupaten Sleman, Arif Pramana mengatakan, Idul Adha tahun ini harus dirayakan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Pelaksanaan pemotongan tiga hari bisa jadi satu solusi.
"Penyembelihan hewan kurban bisa dilaksanakan tiga hari, misalnya di tempat saya ada 12 lembu, itu satu hari bisa empat ekor," kata Arif, Selasa (23/6).
Terlebih, Sleman memang sangat kekurangan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang sebetulnya bisa jadi solusi menghindari kerumunan. Tapi, karena RPH cuma terdapat satu di Sleman, masyarakat kemungkinan akan menyembelih sendiri.
Ia menuturkan, penerapan pembagian waktu itu sekaligus bisa menjadi solusi ketika kesulitan mencari jagal. Bahkan, dapat pula menjadi solusi agar distribusi bisa lebih ringan dilaksanakan panitia yang terbatas jumlahnya.
"Jadi, tidak dalam satu hari harus selesai," ujar Arif.
Selain itu, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan polisi, yang memungkinkan jumlah panitia disesuaikan luasan lokasi yang dipakai. Misalya, untuk acara pernikahan di luar KUA yang dibolehkan dihadiri 30 orang.
Namun, lanjut Arif, jumlah orang yang bisa hadir dapat lebih dari 30 asalkan lokasinya memang sangat luas. Artinya, jumlah yang hadir akan disesuaikan persentase wilayah yang mungkin 20-30 persen dari luasan wilayah tersebut.