Rabu 24 Jun 2020 23:51 WIB

Taman Kyai Langgeng Siap Menyambut Wisatawan

Ada beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi di antaranya wastafel untuk cuci tangan.

Water Boom Kyai Langgeng.
Foto: Dok. Kyai Langgeng
Water Boom Kyai Langgeng.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pengelola Taman Kyai Langgeng (TKL) Kota Magelang siap menyambut kunjungan wisatawan pada era normal baru di tengah pandemi Covid-19. Berbagai fasilitas dan prosedur terkait dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 disiapkan untuk menyambut wisatawan.

Direktur Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng Kota Magelang Edy Susanto mengatakan hingga saat ini masih ada beberapa kekurangan yang harus segera dilengkapi. Misalnya yakni pemasangan wastafel yang belum rampung dan penambahan banner petunjuk atau imbauan kepada pengunjung.

                               

Dia optimistis setelah semua lengkap, objek wisata andalan Kota Magelang itu bisa dibuka awal Juli 2020. Penerapan protokol kesehatan di TKL dimulai sejak wisatawan tiba di halaman parkir, di mana petugas akan mengingatkan mereka untuk saling menjaga jarak dan ketentuan-ketentuan lain yang harus disiapkan saat masuk ke kawasan TKL. Di gerbang utama, petugas akan memeriksa penggunaan masker oleh seluruh wisatawan.

                               

Jika wisatawan tidak memakai masker, maka tidak boleh masuk TKL. "Wisatawan wajib pakai masker, kalau tidak pakai tidak boleh masuk, atau disilakan untuk beli di koperasi (Koperasi TKL)," ujarnya, Rabu (24/6).

                               

Selanjutnya, mereka akan dicek suhu tubuh oleh petugas. Pengunjung dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius tidak boleh masuk taman rekreasi itu.

Dia mengatakan seluruh petugas dan pedagang juga wajib memakai masker dan pelindung wajah serta sarung tangan untuk mencegah penularan virus corona.

                               

Wisatawan wajib cuci tangan di fasilitas yang sudah disediakan di depan loket. "Kami sediakan wastafel 50 unit plus sabunnya, yang disebar di seluruh area TKL," kata dia.

                               

Edy menyarankan calon wisatawan melakukan pembelian tiket masuk objek wisata menggunakan nontunai, baik melalui bank maupun layanan transaksi nontunai lainnya. Meski begitu, pembelian tiket tunai tetap dilayani. "Kami juga membuat tanda jarak untuk menjaga jarak pengunjung, termasuk tempat duduk di area TKL. Pembersihan filter di ruangan yang ber-AC secara berkala," katanya.

                               

Pengunjung TKL dibatasi hanya sekitar 800 per hari, sedangkan jam operasional selama pukul 08.00-14.00 WIB. Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono memastikan fasilitas dan prosedur terkait dengan protokol kesehatan di TKL tersedia secara lengkap untuk menjamin wisatawan aman dari virus itu.

                               

Pihaknya sudah cek kesiapan TKL menyambut wisatawan, tapi masih ada yang kurang. "Jadi kami minta pengelola untuk segera menyempurnakan. Misalnya, penambahan petugas kesehatan khusus yang mengenakan APD, penataan pintu loket, dan banner," ujarnya.

               

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement