Pemkab Muba melakukan antisipasi upaya pencegahan kebakaran hutan kebun dan lahan.
REPUBLIKA.CO.ID,BAYUNG LENCIR — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA tidak lengah untuk mengantisipasi upaya pencegahan kebakaran hutan kebun dan lahan (karhutbunlah), meskipun saat ini masih dihadapkan pada pandemi covid-19.
BPBD memperkirakan wilayah Muba akan memasuki musim kering hingga Oktober 2020 nanti, pada musim itu akan rentan terjadinya karhutbunlah.
Hal inipun mendapatkan perhatian serius Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM saat berkesempatan melakukan kunjungan kerja untuk meninjau Kampung Tangkal Covid-19 dan Posko Pencegahan Karhutbunlah di Kecamatan Bayung Lencir Muba, Sabtu (27/6/2020).
“Kalau melihat kesiapan serta sarana dan prasarana yang telah ada, saya optimis Muba mampu meminimalisir serta mencegah karhutbunlah," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.
Menurutnya, Pemkab Muba bersama Forkopimda beserta jajaran sangat serius menekan potensi terjadinya karhutbunlah. "Selain itu, untuk menjaga potensi-potensi terjadinya karhutbunlah juga dibutuhkan edukasi ke warga secara masif," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Putra Daerah Sumsel ini mengajak untuk selalu berdoa. "Kita harus terus selalu berdoa agar wabah covid-19 ini segera berlalu dan Muba terhindar dari ancaman karhutbunlah," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA yang diwakili Plt Asisten I Pemkab Muba Yudi Herzandi SH MH mengungkapkam bahwa masih ada perusahaan yang masih belum terlalu aktif dalam upaya pencegahan karhutbunlah.
"Oleh sebab itu Pemerintah akan menyiapkan aturan dan regulasi yang diikuti audit khusus terhadap kesiapan perusahaan dalam menghadapi Karhutlah, sehingga kedepannya perusahaan lebih efektif dalam upaya pencegahan karhutbunlah di wilayah masing-masing," tegasnya.
Lanjutnya, penyediaan sarana prasarana juga harus dimaksimalkan dalam upaya pencegahan karhutbunlah. "Jadi belajar dari pengalaman tahun lalu, kalau sekarang sudah bisa di mapping wilayah yang rawan dan tentunya dibekali sarana prasarana yang memadahi," pungkasnya.
Seperti kita ketahui keberhasilan dalam upaya pengendalian pemadaman Karhutla yg terjadi pada Th 2019 merupakan kerjasama dan kolaborasi Pemerintah Kabupaten, TNI, Polri serta unsur terkait, relawan dan masyarakat sekitar.