Senin 29 Jun 2020 06:20 WIB

PTMA Diminta Jadi Teladan Penerapan Protokol Kesehatan

PTMA terus lakukan persiapan membuka kembali kegiatan belajar mengajar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah Velandani Prakoso bersama Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Agus Taufiqurrohman (dari kedua kiri).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah Velandani Prakoso bersama Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Agus Taufiqurrohman (dari kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) terus lakukan persiapan membuka kembali kegiatan belajar mengajar. PP Muhammadiyah meminta PTMA-PTMA menjadi teladan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dr Agus Taufiqurrohman mengimbau, seluruh warga Muhamamdiyah terus berikhitar dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19. Dia mengingatkan, itu jihad kemanusiaan.

Dikatakan Agus, seluruh potensi harus dikerahkan untuk penanggulngan pandemi. Baik melalui layanan kesehatan, penyuluhan kesehatan untuk promosi kesehatan, serta program-program RSMA, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan PTMA.

Agus meminta, seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah harus terus mengambil peran atas dampak-dampak lain yang disebabkan pandemi Covid-19. Sebab, tidak cuma dampak kesehatan, pandemi menyebabkan dampak sosial dan dampak ekonomi.

"PTMA-PTMA harus betul-betul menelurkan buah pikiran dari akademisi yang ada untuk bersama memberikan solusi terhadap permasalahan yang ditimbulkan, baik sisi kesehatan, sosial, ekonomi dan lain-lain," kata Agus kepada Republika, Ahad (28/6).

Menurut Agus, semua peran harus terus dilakukan warga Muhammadiyah karena itu merupakan jihad kemanusiaan. Dia berharap, semua komponen masyarakat terlibat mengambil peran-peran itu, sehingga pandemi ini bisa segera diselesaikan.

"PTMA, tetap seperti spirit awal, seluruh amal usaha Muhammadiyah harus jadi teladan ikhtiar pencegahan terhadap Covid-19, segala bentuk proses pembelajaran yang akan dilakukan harus senantiasa dalam protokol kesehatan," ujar Agus.

Untuk itu, dia meminta, semua PTMA melakukan persiapan diri secara baik. Mulai dari kapan mahasiswa boleh datang ke kampus, ketika masuk ke kampus kapan prosedur isolasi mandiri atau swab harus dilaksanakan mahasiswa.

Dikatakan Agus, semua itu perlu disiapkan untuk memastikan mereka yang kembali datang ke kampus dan seluruh kegiatannya tidak jadi tempat penularan baru. Kata dia, jangan sampai membuka kampus malah membuka penularan baru.

Terlebih, kampus merupakan tempat berkumpulnya mahasiswa dari lintas daerah. Karenanya, kampus harus betul-betul menyusun protokol dan ketat melaksanakan karena jika tidak bisa jadi kampus yang aman dan bersih malah jadi tempat penularan.

"Harus dijaga betul, termasuk mobilitas dosen tetap harus dengan protokol kesehatan yang baik. Intinya, seluruh amal usaha Muhammadiyah harus tetap menjadi teladan dalam ikhtiar mengatasi Covid-19," kata Agus. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement