REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah 50 orang sehingga total saat ini menjadi 2.000 orang dalam tempo 97 hari sejak kasus pertama diumumkan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri, mengatakan 50 kasus positif tambahan pada Ahad (28/6) berasal dari Kota Palembang (40 kasus), Banyuasin (empat), OKI (tiga), Ogan Ilir (dua) dan PALI (satu).
"Aktifitas masyarakat di luar rumah sudah semakin meningkat sehingga kontak antar-orang juga meningkat, kondisi ini mendorong timbulnya kasus baru terus bermunculan," ujarnya.
Gugus tugas menolak disebut tidak berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19. Menurutnya pemerintah masih melakukan 3T (tracing, testing dan treatment) dan terus mengedukasi masyarakat, selain itu juga mengawasi area-area publik agar kontak antar orang tidak meningkat signifikan.
Bagaimanapun masyarakatlah yang memegang kunci keberhasilan dalam memutus mata rantai Covid-19. Menurut dia, jika semua telah mematuhi protokol kesehatan maka kurva perkembangan kasus Sumsel dapat segera menurun dan tidak perlu mengalami gelombang kedua.
"Namun sejauh ini kurva kasus saja masih belum melandai, jadi belum bisa dikatakan mendekati gelombang kedua," tambahnya.
Sementara meski kasus positif bertambah 50 orang, namun kasus sembuh juga bertambah 21 orang dan semuanya berasal dari Kota Palembang, sehingga total kasus sembuh Sumsel mencapai 959 orang (47,9 persen)
Namun kasus meninggal juga bertambah tiga orang dari Palembang (dua) dan Banyuasin (satu), maka totalnya menjadi 84 orang (4,2 persen). Dengan demikian 1.043 kasus sudah dinyatakan selesai dan tersisa 957 kasus aktif di Sumsel.
Ke 957 kasus itu mendapat penanganan di Kota Palembang (770 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (66 kasus), OKI (42 kasus), Muara Enim (33 kasus), Lubuklinggau (delapan kasus), Kabupaten PALI (15 kasus), Musi Banyuasin (delapan kasus), Ogan Ilir (tujuh kasus), OKU Timur (lima kasus), serta Prabumulih dan Empat Lawang masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah terdapat tiga kasus. "Jika tidak mematuhi protokol kesehatan maka kasus positif akan terus bertambah," kata Yusri menegaskan.