REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kepada setiap Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menyalurkan kredit hingga Rp 90 triliun, atau tiga kali lipat lebih banyak dari alokasi penempatan dana pemerintah, yakni Rp 30 triliun. Besaran kredit tersebut diharapkan dapat terus meningkatkan dampak ke ekonomi, terutama sektor riil.
Sri menyebutkan, kebijakan pemerintah menempatkan dana di bank umum dilakukan untuk membantu pemulihan ekonomi melalui pemberian subsidi bunga hingga restrukturisasi kepada masyarakat. Khususnya untuk UMKM yang paling terdampak pandemi Covid-19.
"Kita harapkan, untuk tiap rupiah yang ditempatkan, bisa disalurkan tiga kali lipat atau tiga rupiah," tuturnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (29/6).
Untuk memperluas jangkauan, pemerintah berencana memperpanjang penempatan dana pemerintah di bank Himbara dari yang semula hanya tiga bulan. Tapi, realisasinya bergantung pada hasil evaluasi secara bertahap.