Jumat 19 Sep 2025 09:18 WIB

Bank Mandiri Catat Laba Rp 24,5 Triliun pada Semester I 2025, Kredit Tumbuh 11 Persen

Pertumbuhan kredit lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Tangkapan layar Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan II/2025 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digelar secara daring, Jumat (19/9/2025).
Foto: Republika/Dian Fath
Tangkapan layar Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan II/2025 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digelar secara daring, Jumat (19/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Mandiri membukukan laba konsolidasi Rp24,5 triliun pada semester I 2025, didukung pertumbuhan kredit sebesar Rp1.701 triliun atau naik 11 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri perbankan yang hanya 7,03 persen yoy per Juni 2025 berdasarkan data OJK.

“Pertumbuhan kredit yang kami capai menunjukkan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan produktif di berbagai sektor strategis. Akselerasi kredit difokuskan untuk memperkuat kinerja ekonomi nasional sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh sebab itu, kami akan terus menjaga pertumbuhan kredit Bank Mandiri di atas rata-rata industri,” ujar Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan II/2025 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digelar secara daring, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga

Secara konsolidasi, total aset Bank Mandiri mencapai Rp2.514,68 triliun, naik 11,4 persen yoy. Dari sisi kinerja, perseroan juga mencatat pendapatan bunga bersih Rp52,4 triliun atau tumbuh 6,73 persen yoy, serta pendapatan non-bunga Rp20,9 triliun, naik 7,82 persen yoy.

Novita menjelaskan pertumbuhan kredit merata di seluruh wilayah Indonesia, dengan penyaluran ke sektor konstruksi, infrastruktur, perdagangan, energi, makanan dan minuman, serta industri padat karya.

“Sinergi dengan pelaku usaha di berbagai sektor berhasil membawa pertumbuhan kredit berjalan lebih inklusif. Ekosistem sektor produktif yang berorientasikan ekspor memperkuat pembiayaan pada segmen bisnis industri dan menjadi landasan bagi UMKM serta ritel untuk terus berkembang,” jelas Novita.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement