Selasa 30 Jun 2020 16:26 WIB

Ranjang Pasien Covid-19 di Asrama Haji Surabaya Makin Kosong

Kepulangan pasien dari Asrama Haji kian meningkat membuat ranjang banyak yang kosong

Warga menyambut kedatangan Agus H S (keempat kanan) dan Nuryanto L (kelima kanan) yang pulang dari Asrama Haji, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/6/2020). Mereka berdua dipulangkan dari Asrama haji setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19 oleh tim medis setelah dirawat sejak 12 Juni 2020.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Warga menyambut kedatangan Agus H S (keempat kanan) dan Nuryanto L (kelima kanan) yang pulang dari Asrama Haji, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/6/2020). Mereka berdua dipulangkan dari Asrama haji setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19 oleh tim medis setelah dirawat sejak 12 Juni 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya menyatakan bahwa ranjang pasien Covid-19 di Asrama Haji Kota Surabaya kini sudah banyak yang kosong.

"Kepulangan pasien dari Asrama Haji kian meningkat membuat bed atau tempat tidur banyak yang kosong. Angka kesembuhan pasien Covid-19 terus bergerak sehingga banyak ruang isolasi yang kosong," kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita, Selasa (30/6).

Ia menjelaskan, jumlah pasien Covid-19 yang sudah sembuh di Kota Surabaya seluruhnya 2.314 orang dan pada Senin (29/6) saja dalam sehari ada 76 pasien yang sembuh, termasuk di antaranya yang menjalani perawatan di Asrama Haji.

"Ada 60 pasien dari Asrama Haji. Sampai sejauh ini masih tertinggi karena mereka (pasien) berstatus sebagai orang tanpa gejala," katanya.

Menurut data pemerintah kota hingga29 Juni 2020 jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Kota Surabaya sebanyak 5.605 orang dengan perincian 2.314 orang sudah sembuh, 434 orang meninggal dunia, dan 2.857 orang masih dalam perawatan.

Pemerintah kota masih memantau kondisi 420 orang dalam pengawasan dan 2.503 pasien dalam pengawasan terkait penularan virus corona penyebab Covid-19. Sebagian dari pasien dalam pengawasan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jumlahnya yang masih kami pantau rawat jalan ada 1.361 orang dan rawat inap 1.142 pasien," kata Febria.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement