Selasa 30 Jun 2020 17:37 WIB

Positif Covid-19 di Kalteng Capai 904 Orang

Terjadi penambahan 23 pasien positif Covid-19 di Kalteng hari ini.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada 30 Juni 2020 menyampaikan terjadi penambahan 23 pasien positif baru. Total kasus positif Covid-19 di wilayah ini kini mencapai 904 orang.

"Secara kumulatif positif Covid-19 sebanyak 904, bertambah 23 orang," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Sugianto Sabran melalui Jubir Covid-19 dr Astrid Teresa di Palangka Raya, Selasa (30/6).

Ke-23 positif baru tersebut berasal dari Palangka Raya lima orang, Kotawaringin Barat delapan orang, Kotawaringin Timur empat orang, Kapuas satu orang, Murung Raya dua orang, dan Barito Selatan tiga orang.

Selain tambahan pasien positif baru, gugus tugas juga menyampaikan ada tambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 16 orang, yakni berasal dari Palangka Raya delapan orang, Kotawaringin Barat tiga orang, Pulang Pisau tiga orang, serta Kapuas dan Gunung Mas masing-masing satu orang.

Secara kumulatif, positif Covid-19 Kalteng menjadi 904 orang, terdiri dari 445 dalam perawatan, 404 sembuh dan 55 meninggal. Pasien dengan pengawasan 101 orang dan orang dalam pemantauan 395 orang.

"Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah terdampak Covid-19 sebanyak 11 kabupaten dan satu kota, kecuali Sukamara dan Seruyan yang sudah tidak ada kasus," ujarnya dalam siaran pers.

Terkait kondisi saat ini, ia menyampaikan, Gubernur Kalimantan Tengah SugiantoSabran selaku ketua gugus tugas tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah. "Perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Tengah telah mencapai angka 900 lebih," ujarnya.

Ia menjelaskan, penambahan kasus harian pada 30 Juni sebanyak 23, sedangkan hari sebelumnya sebanyak 42. Penambahan kasus berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak menyadari dan tidak mau mengikuti protokol kesehatan, serta anjuran pemerintah.

Untuk itu, seluruh masyarakat diminta menyadari risiko tertular Covid-19 itu nyata adanya, benar-benar terjadi dalam masyarakat dan menimbulkan korban jiwa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement