Jumat 03 Jul 2020 13:15 WIB

Hadapi Karhutla, Pemprov Sumsel Siagakan 8.000 Petugas

Pemprov telah memberikan bantuan keuangan Rp 45 Miliar bagi 10 kabupaten terdampak

Anggota personil Fire Fighter Management Sinar Mas Forestry Region Palembang, Senin (14/5) melaksanakan simulasi  pemadaman karhutla di pusat latihan Sungai Baung yang ada di PT OKI Pulp & Paper.
Foto: Republika/Maspril Aries
Anggota personil Fire Fighter Management Sinar Mas Forestry Region Palembang, Senin (14/5) melaksanakan simulasi pemadaman karhutla di pusat latihan Sungai Baung yang ada di PT OKI Pulp & Paper.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiagakan 8.000 petugas guna mencegah kebakaran hutan dan lahan  (karhutla) di provinsi itu.

Pemprov Sumsel menyiagakan ribuan petugas yang akan disebar di desa - desa, kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Palembang, Jumat (3/7). "Ya, Pemprov sudah siaga sejak awal dengan menempatkan ribuan petugas. Kita juga beri bantuan kepada 10 kabupaten berdampak Karhutla dengan total Rp 45 miliar,” ujarnya.

Kesigapan tersebut, lanjut Wagub, yakni membentuk Satgas Karhutla dengan Gubernur sebagai Dansatgas, Danrem sebagai Komandan Operasi.

Bahkan, ujar dia, Pemprov Sumsel sudah siaga untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla dengan melakukan apel kesiapsiagaan personel dan peralatan yang dilaksanakan di Kebun Raya Sriwijaya beberapa waktu lalu.

Wagub mengatakan, petugas yang diterjunkan itu dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, KLHK, masyarakat peduli api dan regu damkar perusahaan.

“Pemprov juga melaksanakan operasi udara berupa patroli, water bombing dan TMC. Selain itu juga melakukan operasi darat guna mencegah agar kabut asap tidak terjadi seperti pada 2015 lalu. Petugas tersebut untuk memadamkan setiap ada titik api. Dengan harapan kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 ini dapat diminimalisir," kata dia.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement