REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pendakwah KH Abdulah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym mengundang Mentalis Deddy Corbuzier untuk berbincang secara virtual melalui saluran resmi Aa Gym.
Siaran langsung yang dilakukan Sabtu (5/7) itu ditonton lebih dari 13 ribu orang.
Dalam video berdurasi 45 menit 43 detik itu, Deddy mengungkapkan ceritanya sebelum memutuskan untuk memeluk agama Islam. Salah satunya adalah kebiasaannya mengikuti ceramah Aa Gym, saat dai asal Bandung itu berkunjung ke Jakarta.
"Ketika 15 atau 20 tahun lalu, waktu saya masih non-Muslim, saya sering mengikuti pengajian Aa Gym kalau Aa lagi di Jakarta, mungkin 4-5 kali. Dan saya senang dengar pengajian Aa Gym," ujar pria bernama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini, Ahad (5/7).
Saat ditanya Deddy mengenai alasan non-Muslim lainnya untuk duduk bersama dan mendengarkan ceramahnya, pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini menjelaskan bahwa ada tiga hutang yang perlu dilakukan seorang Muslim kepada saudaranya yang bukan Muslim.
"Islam itu agama rahmatan lil alamin, pembawa rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya untuk orang Islam saja tapi siapapun. Jadi karena menurut saya Islam ini adalah rahmat bagi seluruh makhluk, maka saya sebagai Muslim punya utang bagi saudara yang bukan Islam," ujar Aa Gym.
Aa Gym menjabakarkan yang pertama,
Pertama, harus belajar menjadi contoh bagaimana seorang muslim yang lebih baik.
Maka setidaknya saat bertemu kita (Muslim), mereka (Non-Muslim) bisa melihat sedikit keindahan Islam, melalui perilaku dan sikap kita.
Kedua, membantu orang lain untuk bisa mengenal Islam, karena hidayah itu datangnya dari Allah bukan manusia.
Ketiga, mendoakan mereka (Non-Muslim), karena membolak-balikkan hati itu adalah urusan Allah SWT bukan manusia.
"Nah itu menariknya, karena waktu itu Aa sama sekali tidak menyuruh atau memaksa saya dan juga non-Muslim lain untuk masuk Islam. Tidak pernah keluar kata-kata itu sama sekali," jawab Deddy setelah mendengar penuturan Aa Gym.
Tepat pada Juni lalu, pria bernama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini telah memasuki tahun pertamanya sebagai seorang Muslim. Deddy mengaku sangat terkesan dengan keindahan Islam yang terbuka dan menghargai perbedaan.
Dia juga menegaskan bahwa keputusannya untuk menjadi Mualaf, murni karena keinginannya pribadi, tanpa paksaan atau suruhan pihak manapun.
"Saya yang waktu itu masih non-Muslim bisa masuk ke masjid dan mendengarkan ceramah, itu luar biasa. Itu yang membuat saya tertarik (masuk Islam), bukan karena disuruh apalagi dipaksa," kata Deddy.
Deddy Corbuzier resmi menjadi mualaf setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al Mbejaji, Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta pada Jumat 21 Juni 2019 silam. Deddy mengucapkan dua kalimat syahadat dengan dibimbing langsung oleh Gus Miftah.