Selasa 07 Jul 2020 10:27 WIB

Diwarnai Sentimen Positif, IHSG Lanjutkan Penguatan

Penguatan IHSG ini mengekor pergerakan bursa saham global

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (7/7). Indeks saham menguat 0,27 persen dan kembali menembus level 5.000 di awal perdagangan. 
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (7/7). Indeks saham menguat 0,27 persen dan kembali menembus level 5.000 di awal perdagangan. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (7/7). Indeks saham menguat 0,27 persen dan kembali menembus level 5.000 di awal perdagangan. 

Kepala riset Samuel Sekuritas, Suria Dharma, mengatakan penguatan IHSG ini mengekor pergerakan bursa saham global yang mengalami penguatan. Wall Street ditutup menguat dengan Dow Jones naik 1,8 persen, S&P 500 menguat 1,6 persen dan Nasdaq meningkat 2,2 persen. 

Kenaikan bursa Amerika Serikat (AS) ini ditopang oleh saham teknologi seperti Apple, Amazon, Microsoft dan Google yang naik diatas 2 persen. Selain itu, rilis data indeks ISM non-manufaktur PMI bulan Juni sebesar 57,1 mengalahkan perkiraan konsensus 50,1.

Dari Asia, mayoritas perdagangan juga melaju di zona positif seperti Nikkei yang naik 1,8 persen, Hang Seng meningkat 3,9 persen, Kospi menguat 1,7 persen dan Shanghai naik 5,7 persen. Sementara IHSG  ditutup menguat 0,3 persen ke level 4.988,86.

"Kenaikan didukung optimisme pasar bahwa China mulai memasuki ‘bull market’ yang didukung serangkaian rilis data ekonomi positif menjadi signal pemulihan ekonomi pasca pandemi berjalan baik," kata Suria, Selasa (7/7).

Dari dalam negeri, menurut Suria, pasar hari ini menanti data cadangan devisa bulan Juni 2020 yang akan dirilis hari ini. Pada Mei lalu, cadangan devisa menvapai 130 miliar dolar AS. Pada Juni diperkirakan cadangan devisa akan meningkat 131,7 miliar dolar AS 

Selain itu, lanjut Suria, pergerakan pasar juga akan dipengaruhi oleh langkah Bank Indonesia (BI) yang menyepakati skema ‘burden sharing’ dengan Kementerian Keuangan untuk menangani dampak Covid-19. 

Pagi ini Indeks Nikkei dibuka dan diperdagangankan di zona negatif atau turun 0,17 persen. Namun Indeks Kospi dibuka menguat 0,73 persen. "Penguatan bursa AS semalam serta sentimen positif bursa Shanghai, diharapkan mampu membawa IHSG ikut menguat," tutup Suria.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement