REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya memutus mata rantai penularan kasus virus corona atau Covid-19. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran Kampung Siaga Covid-19 berbasis RW dalam melakukan pemantauan.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Kota Depok saat ini masih menerapkan Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS) di tingkat RW. Penerapan tersebut sangat efektif menekan penyebaran Covid-19 di Kota Depok.
"Peran Kampung Siaga Covid-19 sangat mendukung penerapan PSKS karena dapat secara langsung memantau aktivitas dan kondisi warga," ujar Idris usai Live di Radio Elshinta Jakarta 90 FM, Selasa (7/7).
Menurut Idris, Kampung Siaga Covid-19 juga efektif memantau warga yang bekerja di luar Depok. Mengingat, Satgas Kampung Siaga Covid-19 mengetahui lebih lengkap terkait data warga di sekitarnya. "Berkat kerja keras Kampung Siaga Covid-19 juga, saat ini terdapat 12 kelurahan di Kota Depok yang bebas kasus Covid-19," terangnya.
Capaian tersebut, lanjut Idris, harus terus dipertahankan dan ditingkatkan agar Depok bebas kasus Covid-19. "Melalui kendali camat dan lurah, kami akan terus memantau dan mengoptimalkan kerja Kampung Siaga Covid-19 berbasis RW ini untuk memutus rantai penularan Covid-19," pungkasnya.