REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kebun Raya Cibodas di Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, kembali dibuka untuk umum dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Bagi wisatawan yang datang hanya bisa memesan tiket melalui online sebagai upaya mencegah penularan virus berbahaya melalui uang tunai.
Direktur Utama Sporting dan HR PT Mitra Natura Raya selaku pengelola tempat wisata Kebun Raya Cibodas, Rumpoko Hadi mengatakan dibukanya kembali kebun raya yang menyuguhkan wisata alam pegunungan itu, masih menjadi tujuan wisata favorit warga dari berbagai daerah hingga mancanegara.
"Sehingga kami akan menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai dengan SOP yang diberikan pemerintah mulai dari daerah hingga pusat, untuk sama-sama memutus rantai penyebaran pada adaptasi kebiasaan baru, termasuk membatasi jumlah pengujung setiap hari hanya 50 persen dari kapasitas normal," katanya.
Ia menjelaskan, untuk hari pertama dibuka kembali tempat wisata tyang terletak dibawah kaki Gunung Gede-Pangrango itu, belum banyak diketahui wisatawan, sehingga angka kunjungan masih dibawa standar rata-rata yang diberlakukan. Namun pihaknya akan mengencarkan sosialisasi terkait dibuka kembali Kebun Raya Cibodas untuk umum.
Untuk sementara sistem pembelian tiket hanya dilayani secara daring untuk memastikan jumlah wisatawan yang datang tidak lebih dari 50 persen kuota yang tersedia sebanyak 2500 orang per hari, pembelian tiket secara online juga untuk mencegah terjadinya penularan viirus berbahaya melalui transaksi langsung.
"Kami juga menerapkan berbagai larangan bagi wisatawan yang datang seperti tidak berkerumunan melebihi batas ketentuan, tidak menyewa tikar, wisatawan yang suhu tubuhnya melebihi rata-rata disarankan untuk kembali atau memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan terdekat," kata dia.
Bupati Cianjur, Herman Suherman yang hadir dalam pembukaan kembali Kebun Raya Cibodas, mengatakan pihaknya menyambut baik beroperasinya kembali kebun raya yang memiliki luas 87 hektar tersebut karena merupakan aset wisata terbesar di Cianjur, nasional dan internasional.
Sehingga pihaknya akan membantu berbagai upaya untuk meningatkan angka kunjungan wisatawan ke kebun raya tersebut seperti perbaikan dan pelebaran infrastruktur."Kami akan membantu semaksimal mungkin karena ini sudah menjadi aset wisata dunia dengan pelestarian alamnnya," katanya.