Para pemain sirkus dari Association of Circus Proprietors di luar Downing Street, London, Inggris, Selasa (7/7). Asosiasi tersebut memberikan petisi kepada Downing Street untuk meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mengizinkan sirkus dibuka kembali. (FOTO : EPA-EFE/WILL OLIVER)
Para pemain sirkus dari Association of Circus Proprietors di luar Downing Street, London, Inggris, Selasa (7/7). Asosiasi tersebut memberikan petisi kepada Downing Street untuk meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mengizinkan sirkus dibuka kembali. (FOTO : EPA-EFE/WILL OLIVER)
Para pemain sirkus dari Association of Circus Proprietors di luar Downing Street, London, Inggris, Selasa (7/7) Selasa (7/7). Asosiasi tersebut memberikan petisi kepada Downing Street untuk meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mengizinkan sirkus dibuka kembali. (FOTO : EPA-EFE/WILL OLIVER)
Para pemain sirkus dari Association of Circus Proprietors di luar Downing Street, London, Inggris, Selasa (7/7). Asosiasi tersebut memberikan petisi kepada Downing Street untuk meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mengizinkan sirkus dibuka kembali. (FOTO : EPA-EFE/WILL OLIVER)
Penampil sirkus dari Association of Circus Proprietors di Whitehall, London, Inggris, Selasa (7/7). Asosiasi tersebut mengajukan petisi ke Downing Street untuk meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengizinkan sirkus dibuka kembali. (FOTO : EPA-EFE/WILL OLIVER)
Penampil sirkus dari Association of Circus Proprietors di Whitehall, London, Inggris, Selasa (7/7). Asosiasi tersebut mengajukan petisi ke Downing Street untuk meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengizinkan sirkus dibuka kembali. (FOTO : EPA-EFE/WILL OLIVER)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pemain sirkus dari Association of Circus Proprietors berunjukrasa di luar kediaman resmi perdana menteri Inggris di Downing Street, London, Inggris.
Asosiasi tersebut memberikan petisi kepada Downing Street untuk meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mengizinkan sirkus dibuka kembali.
sumber : EPA-EFE
Advertisement