REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lembaga pengelola wakaf One Endowment Trust (OET), London, Inggris, bertekad memberi transparansi laporan. Mekanisme penghimpunan dana OET lakukan melalui sistem keanggotaan dan investor.
Ketua Eksekutif OET dan mantan CEO Al Rayan Bank Sultan Choudhury mengatakan, pendanaan untuk portofolio aset OET akan dilakukan melalui keanggotaan dan investor bersama. Adapun anggota akan dapat menyumbang dan menyediakan qard al-hasan dan co-investor akan dapat memberikan modal.
Co-investor ini akan terdiri dari investasi profesional, ritel, dan institusi Muslim. Anggota kemudian akan dapat memutuskan bagaimana menggunakan dana untuk proyek sosial yang dipilih.
"Transparansi dan tata kelola di sebagian besar badan amal perlu ditingkatkan," kata Choudhury seperti dilansir Salaam Gateway, Rabu (18/3).
OET memiliki tujuan untuk mempraktikkan tata kelola yang baik dan transparansi dengan memberikan laporan tentang penyebaran, biaya, serta pengembalian finansial, dan sosial kepada anggota dan investor mereka.
"Misalnya, pembaruan tepat waktu tentang proyek kepada donor dengan pelaporan yang sering kali diturunkan menjadi laporan akhir tahun. Kami akan memberikan transparansi yang sering melalui aplikasi, setelah siap," ucap Choudhury.
Kendati demikian, Choudhury mengakui yayasan usaha amal baru harus menghadapi tantangan pendanaan awal. Dia mengatakan saat ini OET sudah berjalan enam bulan, beroperasi di bawah inkubator amal Mercy Mission UK. OET sedang dalam proses menyelesaikan bangunan pertamanya, proyek 21 unit perumahan.
"Kami berharap mengumpulkan sembilan juta euro pada akhir 2022 serta memiliki 1.500 anggota," kata Choudhury.
OET menargetkan bisa memiliki 100 orang pendiri yang berkontribusi masing-masing setidaknya 2.500 euro untuk bangunan pertama, biaya pengembangan aplikasi, dan biaya pengaturan. Mereka akan mendapat manfaat dari semua proyek kelolaan One Endowment Trust di masa depan.
OET berharap dapat menghimpun dana abadi satu miliar euro. "Dana sebesar itu adalah tingkat di mana pengembalian dapat membuat perbedaan nyata secara sosial," ungkap Choudhury.