REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Bepergian dengan pesawat terbang dinilai memiliki risiko penularan Covid-19 yang tinggi. Jika memiliki urusan penting dan mendesak yang mengharuskan menaiki pesawat, Anda harus menaati protokol kesehatan.
Sebisa mungkin hindari kerumunan dan kontak fisik dengan orang lain. Namun, apabila tidak memungkinkan menghindari kerumunan, misalnya karena kondisi di bandara yang ramai, Anda wajib menggunakan masker dan face shield.
"Bila tidak bisa menghindarinya (kerumunan), maka penggunaan (alat pelindung diri pribadi) ini merupakan hal terbaik kedua yang bisa Anda lakukan," ujar dokter ahli penyakit menular dari University of Iowa dan Iowa City Veterans Affairs Health Care System Eli Perencevich, seperti dilansir di Washington Post, Rabu (8/7).
Ahli kesehatan mengungkapkan bahwa penggunaan face shield dan masker memberikan perlindungan lebih baik dibandingkan hanya menggunakan masker saja. Akan tetapi, face shield tidak bisa digunakan sendiri tanpa masker.
Oleh karena itu, banyak ahli yang menyarankan agar orang-orang yang berpergian dengan pesawat menggunakan masker dan juga face shield untuk perlindungan yang lebih optimal. Penggunaan masker dapat mencegah penyebaran droplet dari dan ke orang lain.
Di sisi lain, face shield dapat melindungi mata dari paparan droplet. Penggunaan face shield juga dapat mencegah kebiasaan menyentuh wajah.
"Face shield itu adalah pencegahan yang hebat, sebenarnya, untuk mencegah Anda menyentuh wajah Anda," kata administrator proyek dari Johns Hopkins Biocontainment Unit , Christopher Sulmonte.
Penting untuk memilih face shield dengan ukuran yang tepat. Pastikan face shield yang digunakan menutupi semua bagian kening hingga dagu, serta telinga. Selama menggunakan face shield, hindari memasukkan tangan ke bagian dalam face shield untuk menyentuh wajah demi menghindari potensi kontaminasi.
Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan saat menggunakan face shield adalah cuci tangan. Pastikan cuci tangan sebelum dan setelah menggunakan face shield. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan face shield secara rutin.
Salah satu penerbangan yang mewajibkan penumpang dan petugas menggunakan masker dan face shield adalah Qatar Airways. Tak hanya mewajibkan, Qatar Airways juga menyediakan alat pelindung diri tersebut dalam bentuk complimentary kit.
Dengan adanya aturan baru ini, siapa pun yang menolak untuk menggunakan face shield selama proses boarding tidak akan diperkenankan untuk masuk ke dalam pesawat.
Untuk penumpang, aturan wajib penggunaan face shield dan masker ini hanya berlaku untuk penumpang kelas ekonomi. Sementara itu, bagi penumpang kelas satu atau kelas bisnis hanya berupa anjuran saja. Alasannya, penumpang kelas satu atau kelas bisnis memiliki jarak duduk yang lebih luas antara satu sama lain dan juga lebih pribadi.
"Mereka diminta untuk menggunakan face shield dan masker saat penerbangan atas kebijakan mereka sendiri, mengingat mereka memiliki lebih banyak ruang dan privasi," jelas Qatar Airways melalui laman resminya.
Terlepas dari adanya aturan yang ketat dari maskapai penerbangan, banyak ahli kesehatan yang mengimbau masyarakat untuk menghindari berpergian terlebih dahulu bila tidak ada kepentingan. Hal ini dikarenakan tren jumlah kasus Covid-19 masih mengalami kenaikan.