Rabu 08 Jul 2020 23:11 WIB

Gugus Tugas Kerahkan 6.507 Tenaga Medis Atasi Covid-19

Masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan atasi Covid-19

Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat tes cepat (rapid test) COVID-19 mandiri di salah satu Rumah Sakit di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (19/6/2020). Tidak kurang dari 150 warga mengantre mengikuti tes cepat mandiri (berbayar) setiap harinya di rumah sakit tersebut sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan keluar daerah dengan alasan bekerja maupun berdagang
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat tes cepat (rapid test) COVID-19 mandiri di salah satu Rumah Sakit di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (19/6/2020). Tidak kurang dari 150 warga mengantre mengikuti tes cepat mandiri (berbayar) setiap harinya di rumah sakit tersebut sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan keluar daerah dengan alasan bekerja maupun berdagang

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Sulawesi Utara memaksimalkan peran 6.507 tenaga medis yang tersebar sejumlah rumah sakit. "Tenaga medis ini bertugas di 48 rumah sakit rujukan dan penunjang milik swasta dan pemerintah yang ada di seluruh kabupaten dan kota di Sulut," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Manado, Rabu (8/7).

Rumah sakit rujukan dan penunjang yang digunakan untuk penanganan COVID-19 ini memiliki kapasitas sebanyak 6.479 tempat tidur dengan 1.078 tempat tidur isolasi dan 50 ventilator.

Olly menyebutkan rumah sakit yang digunakan saat ini di antaranya RSUP Prof Kandou Manado, RSUD Bitung, RSUD Maria Walanda Minahasa Utara, RSU GMIM Bethesda Tomohon, RSUD Noongan Minahasa dan RSUD Amurang Minahasa Selatan.

Kemudian, RSUD Mitra Sehat Minahasa Tenggara, RSUD Kota Kotamobagu, RSUD Datoe Binangkang Bolaang Mongondow, RSUD Bolaang Mongondow Selatan, RSUD Bolaang Mongondow Utara, RSUD Talaud, RSUD Liun Kendage Sangihe dan RSUD Tagulandang Sitaro.

"Sebanyak 1.525 tenaga dokter menangani pasien terdiri dari 530 dokter umum, 124 dokter spesialis penyakit dalam dan 871 dokter spesialis lainnya," kata Olly.

Selanjutnya, jumlah perawat dan bidan yang bertugas menangani pasien yang terindikasi Covid-19 sebanyak 4.982 orang. Gubernur berharap di era normal baru ini masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement