REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan membuat posko cek poin di jalur perbatasan wilayah antar Kota/Kabupaten atau ring 2 dan ring 3 di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Rencana tersebut terlebih dahulu akan dibahas pada forum lalu lintas angkutan jalan yang melibatkan banyak pihak.
Kepala Dishub Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengatakan rencana pendirian posko cek poin di jalur perbatasan untuk meminimalisasi penyebaran covid-19 sebab mobilitas masyarakat di Bandung Raya sangat tinggi. Namun, pihaknya masih akan membahas fungsi cek poin apakah sama dengan cek poin di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengawasi penerapan protokol kesehatan.
"Kita sudah zona hijau menuju biru sedangkan wilayah Bandung Raya kuning sehingga potensi penularan tinggi oleh tetangga melalui aktivitas transportasi," ujarnya di Balai Kota Bandung, Kamis (9/7).
Ia mengungkapkan, pada rapat tersebut akan dibahas tentang teknis pengawasan yang dilakukan dan petugas-petugas yang akan berjaga. Menurutnya, posko cek poin di ring 2 dan 3 di masa PSBB lalu efektif terhadap meminimalisasi penyebaran covid-19.
"Kita akan bicarakan di forum lalu lintas angkutan jalan, kalau perlu diundang jiga dishub Kabupaten/Kota lain supaya pelaksanaan efektif dan efisien," ungkapnya.
Ricky menambahkan selama kebijakan AKB mobilitas masyarakat di Bandung Raya ke Kota Bandung tinggi. Oleh karena itu, pendirian posko cek poin dirasa efektif untuk mencegah dan meminimalisasi potensi penyebaran covid-19.
Ia melanjutkan, penyekatan atau penutupan jalan di ring satu Kota Bandung pada malam hari hingga dini hari masih berlangsung. Menurutnya, beberapa jalan yang ditutup yaitu Jalan Dago, Braga, Asia Afrika dan Jalan Merdeka.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti usulan Ketua Gugus Tugas Covid-19 terkait pendirian posko cek poin. Menurutnya, usulan tersebut berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan AKB.
"Beliau (Sekda) dari hasil dari evaluasi pengamatan gugus tugas di lapangan, mengusulkan ke saya memberlakukan lagi check point. Saya harus mengoordinasikan lagi dengan Forkopimda, insya Allah besok kita bisa rapat," katanya.