Senin 13 Jul 2020 05:10 WIB

Berpikir Positif dan Berdoa Penting Saat Main Medsos

Berpikir positif salah satu cara membersihkan hati.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Berpikir Positif dan Berdoa Penting Saat Main Medsos. Media sosial.( Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Berpikir Positif dan Berdoa Penting Saat Main Medsos. Media sosial.( Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial (medsos) merupakan fenomena yang banyak mempengaruhi kehidupan offline masyarakat. Ada sisi baik, ada juga sisi buruk yang dihasilkan dari situ.

Lantas seperti apa harusnya kita bersikap saat bermain dan memperhatikan medsos? Dalam buku Keluarga Andal di Era Digital karya penulis-penulis dari Rumah Keluarga Indonesia disebutkan, menanggapi fenomena yang terjadi di medsos harus disikapi dengan berpikir positif dan berhati bersih. 

Baca Juga

Misalnya, saat seseorang berlatih berpikiran positif maka jika dia melihat orang lain di sekeliling medsosnya, layaknya ia mendoakan semua untuk kebaikan mereka. Hal ini merupakan salah satu cara membersihkan hati dan berpikiran positif.

Ketika misalnya ada seseorang memposting suatu hal negatif menurut pandangan kita, maka doakanlah agar kebaikan dapat menghampirinya. Begitu pula apabila terdapat kawan atau pun saudara kita yang tertimpa musibah, maka kita dianjurkan untuk mendoakannya.

Berpikir positif dalam agama dikenal dengan istilah husnudzhon. Dan bersikap husnudzhon merupakan akhlak yang terpuji. Sebab berprasangka buruk (suudzhon) adalah tindakan yang dilarang agama.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Hujurat penggalan ayat 12 berbunyi: "Ya ayyuhalladzina amanujtanibu katsiran minazhonni. Inna ’a'dho az-zhonni itsmun,”. Yang artinya: “Wahai orang orang yang beriman, jauhilah dari kamu berprasangka buruk. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa,”.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement