REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Berdasarkan data sementara Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) per 13 Juli 2020, terdapat sebanyak 1.286 KK atau 3.741 jiwa terdampak banjir di daerah itu. Data tersebut dari enam kecamatan dan 18 desa/kelurahan. Kecamatan yang dimaksud di antaranya Kecamatan Andowia, Wiwirano, Langkikima, Landawe, Oheo, dan Asera.
Adapun 1.286 KK tersebut tersebar di Desa Pusuli 50 KK, Puuwonua 109 KK, Laronanga 88 KK, Labungga 111 KK, Keluarahan Andowia 19 KK, Pondoa 70 KK, Lamonae Utama 30 KK, Padalere Utama 98 KK, UPT Trans Padalere 85 KK, Polora Indah 6 KK, Tamabakua 79 KK. Selanjutnya, Landiwo 82 KK, Sambandete 44 KK, Puuwanggudu 102 KK, Alaawanggudu 62 KK, Wanggudu Raya 76 KK, Longeo Utama 88 KK, Kelurahan Asera 47 KK.
Data tersebut juga menyebutkan balita sebanyak 278 jiwa, lansia 124 jiwa, dan ibu menyusui 86 jiwa. Kepala bagian Humas Pemkab KonaweUtara, La Ode Muh Amanuddin, mengatakan data tersebut merupakan data update terbaru pada tanggal 13 Juli 2020 hingga pukul 19.33 WITA.
"Penambahan data pengungsi di samping PLN Wanggudu sebanyak 13 KK, satu lansia asal Desa Labungga, pengungsi di Kantor Camat Andowia 5 KK, lima balita, dan pengungsi di terminal Lahimbua," kata Amanuddin melalui pesan WhatsApp, Senin (13/7) malam.
Sementara itu, Komandan Pos SAR Konawe Utara Dedi Irawan ketika dihubungi dari Kendarimengatakan bahwa banjir meliputi Desa Puusuli, Desa Puuwonua, Desa Laronanga, dan Labungga di Kecamatan Andowia serta Desa Wanggudu di Kecamatan Asera. Menurut dia, hujan membuat air Sungai Lasolo di Kabupaten Konawe Utara meluap dan membanjiri rumah warga, menimbulkan genangan dengan tinggi antara 70 cm dan satu meter di desa-desa tersebut.
"Kalau dari bibir sungai ketinggian 90 meter sedangkan yang masuk ke permukiman penduduk ketinggian air antara 70 centimeter hingga satu meter. Tim gabungan TNI/Polri, Basarnas, dan BPBD setempat terus memantau perkembangan banjir di daerah ini, apalagi sekarang ini hujan lebat turun di daerah tersebut," kata Dedi.
Sebagian warga di desa-desa yang terdampak banjir, menurut dia, secara mandiri mengungsi ke tempat yang aman. Namun dia tidak bisa menyebutkan jumlah warga yang mengungsi.
"Kalau jumlah warga yang mengungsi itu kewenangan dari BPBD setempat, kalau kami begitu diminta melakukan evakuasi terhadap masyarakat, langsung kita lakukan," katanya.
Dalam satu bulan terakhir, banjir beberapa kali menyambangi bagian wilayah Kabupaten Konawe Utara. Penyebabnya karena hujan membuat air Sungai Lalindu, Sungai Landawe, dan Sungai Lasolo meluap dan membanjiri permukiman warga.