REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Eka Restia, Fasilitator Desa Rumah Zakat mengunjungi bubur bayi organik di Desa Jetis, Kecamatan Dagangan, Ahad (12/7). Bubur bayi organik merupakan program Rumah Gizi Cita Sehat Foundation Rumah Zakat yang dirintis sejak Februari 2020.
"Ini program socioentreprise. Jadi keuntungannya dialokasikan untuk dana sosial. Sejauh ini digunakan untuk membantu balita stunting desa," ungkapnya.
Selain bubur bayi, Rumah Gizi juga akan mengembangkan usaha lainnya. Eka menjelaskan, akan dilakukan diversifikasi produk yakni puding bayi. Dan tetap, keuntungannya digunakan untuk mencapai tujuan zero stunting desa.
Eka juga mengatakan bahwa peningkatan kapasitas akan segera dilakukan. "Biasanya kita produksi 30 cup per hari. Karna memang ada keterbatasan alat. InsyaAllah mulai bulan ini kita tambah kapasitas," ungkapnya.
Budaya masyarakat Indonesia yang instanable, menjadikan bubur bayi organik memiliki prospektus peluang usaha yang bagus. "Diharapkan program ini terus berkembang sehingga benar-benar Zero Stunting Desa bisa diwujudkan," harap Eka.