REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 600 warga di sekitar lingkungan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) akan dilakukan rapid test pada Rabu (15/7) hingga Jumat (17/7). Diketahui sebelumnya, sebanyak 1.280 siswa Secapa AD terkonfirmasi terpapar positif covid-19.
"Kami lakukan tracing kepada warga sekitarnya terakhir Senin kemarin mendapatkan trasing dan akan melakukan pemeriksaan rapid tes ke 600 warga mulai besok sampai Jumat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, Selasa (14/7).
Menurutnya, para warga di sekitar Secapa AD tersebut menyatakan keinginannya untuk dilakukan rapid test. Katanya, rapid test sendiri akan dilaksanakan di kampus pariwisata NHI, Jalan Setiabudi Kota Bandung.
"Kalau dari 600 orang yang rapid test ada yang reaktif akan ditindaklanjuti dengan swab," katanya.
Rita menambahkan, Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di sekitar Secapa AD dilakukan pada 7 RW di tiga kelurahan yaitu Hegarmanah, Ledeng dan Cimbeuleuit. Menurutnya, di sekitar lokasi tersebut didirikan cek poin yang berjumlah 7 titik.
"Ada beberapa RW yang didirikan cek poin di 7 RW, diatur (buka tutup) dibuka jam 6 dan ditutup jam 9 (malam). Ada beberapa jalan ke Secapa dibuka hanya satu dari arah Hegarmanah dan di Panorama diatur dari jam 6 sampai jam 9," katanya.
Menurutnya, pihaknya sendiri terlibat dalam kegiatan PSBM tersebut dengan tugas melakukan pemeriksaan protokol kesehatan. Ia menambahkan, sebanyak 28 orang warga yang telah di swab pada Sabtu lalu dinyatakan negatif terpapar covid-19.
Rita melanjutkan, hingga saat ini laju reproduksi penyebaran virus korona di Kota Bandung berada di angka 0,53 sebab data kasus positif covid-19 di Secapa AD dihitung ke pemerintah pusat. Namun, jika dihitung ke Kota Bandung akan mengubah angka tersebut.
Terkait dengan data orang dalam pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dipublikasikan seperti Pemprov Jabar, ia menjelaskan bahwa jumlah 41 orang yang meninggal di Kota Bandung akibat positif covid-19 termasuk PDP yang meninggal.