Dua warga melintasi lumpur akibat banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). Petugas BPBD Sulawesi Selatan masih menginventarisasi kerugian akibat banjir bandang pada Senin, 13 Juli 2020 yang mengakibatkan puluhan rumah terbawa arus, dua orang meninggal dan tujuh orang hilang. (FOTO : ANTARA /INDRA)
Petugas gabungan mengevakuasi korban banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). Petugas BPBD Sulawesi Selatan masih menginventarisasi kerugian akibat banjir bandang pada Senin, 13 Juli 2020 yang mengakibatkan puluhan rumah terbawa arus, dua orang meninggal dan tujuh orang hilang. (FOTO : ANTARA/INDRA)
Sebuah truk milik warga terendam lumpur akibat banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). Petugas BPBD Sulawesi Selatan masih menginventarisasi kerugian akibat banjir bandang pada Senin, 13 Juli 2020 yang mengakibatkan puluhan rumah terbawa arus, dua orang meninggal dan tujuh orang hilang. ANTARA FOTO/Indra/wpa/foc. (FOTO : ANTARA/INDRA)
Petugas SAR dan warga melintasi lumpur akibat banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). Petugas BPBD Sulawesi Selatan masih menginventarisasi kerugian akibat banjir bandang pada Senin, 13 Juli 2020 yang mengakibatkan puluhan rumah terbawa arus, dua orang meninggal dan tujuh orang hilang. (FOTO : ANTARA /INDRA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LUWU UTARA -- Banjir bandang melanda Desa Radda di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin lalu menyebabkan korban tewas dan lainnya hilang. Belum termasuk kerugian warga akibat rumahnya terdampak banjir.
Petugas BPBD Sulawesi Selatan masih menginventarisasi kerugian akibat banjir bandang pada Senin, 13 Juli 2020 yang mengakibatkan puluhan rumah terbawa arus, dua orang meninggal dan tujuh orang hilang.
sumber : Antara Foto
Advertisement