Rabu 08 Jul 2020 22:07 WIB

In Picture: Suasana Kota Pascabanjir Bandang di Kumamoto Jepang

.

Rep: Kimimasa Mayama/ Red: Yogi Ardhi

Seorang warga berjalan melewati mobil-mobil yang rusak akibat banjir di Hitoyoshi, Prefektur Kumamoto di pulau Kyusu, Jepang barat daya, Rabu (8/7). (FOTO : EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA)

Warga berbincang di jalan yang rusak karena banjir di Hitoyoshi, Prefektur Kumamoto di pulau barat daya Jepang Kyusu, Rabu (8/7). (FOTO : EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA)

Seorang gadis cilik bersama ayahnya mengambil barang-barang dari mobil mereka yang hancur oleh air banjir di Hitoyoshi, Prefektur Kumamoto di pulau Kyusu barat daya Jepang, Rabu (8/7). (FOTO : EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA)

Seorang warga yang membawa tas pakaian di Hitoyoshi, Prefektur Kumamoto yang hancur akibat banjir di pulau Kyusu, Jepang barat daya, Rabu (8/7). (FOTO : EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA)

Seorang gadis cilik bersama ayahnya mengambil barang-barang dari mobil mereka yang hancur oleh air banjir di Hitoyoshi, Prefektur Kumamoto di pulau Kyusu barat daya Jepang, Rabu (8/7). (FOTO : EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KUMAMOTO -- Pascabanjir bandang di Kumamoto kota tampak porak poranda. Warga berusaha mencari sanak saudara yang hilang, rumah dan barang yang tersisa akibat banjir. 

Pemerintah setempat mengkonfirmasi 58 meninggal akibat banjir ini, sementara 16 lainnya hilang. Di perfektur ini pun menyebabkan 1 juta lebih warga harus mengungsi.

 

sumber : EPA EFE
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement