REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putri Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari tak menyangka bisa mengalahkan pasangan unggulan kedua Nita Violina Marwah/Putri Syaikah di babak perempat final turnamen internal PBSI yang berlangsung pada Kamis (16/7). Dalam pertandingan berdurasi 72 menit yang diselenggarakan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur itu, Jesita/Lanny memetik kemenangan rubber gim atas Nita/Putri dengan perolehan 21-16, 15-21, 21-12.
Rupanya, bermain lepas dan tanpa beban menjadi kunci kemenangan bagi pasangan unggulan kedelapan itu. Selain itu, Jesita mengungkapkan kunci kemenangan lainnya, yaitu sabar dan tetap fokus penuh pada permainan sendiri.
“Kami bermain nothing to lose dan tidak ada beban apapun, karena mereka (Nita/Putri) memang lebih senior dari kami. Jadi, kami menghadapinya dengan pola permainan kami saja, yang penting fokus,” kata Jesita mengomentari penampilannya.
Meski sempat kalah pada gim kedua, Jesita/Lanny tidak mau menyerah begitu saja. Justru ketika masuk di gim ketiga, mereka bermain lebih agresif dan banyak menyerang, sehingga tak ada kesempatan bagi lawannya untuk memberikan serangan balik.
“Kami memang tidak mau meladeni lawan dengan mengikuti pola main mereka, apalagi pertahanan mereka juga rapat. Kami bermain lebih sabar, dan di gim ketiga, kami menang angin, jadi lebih enak mengarahkan pukulan. Kesempatan itu kami manfaatkan untuk mencuri poin,” ujar Lanny.
Selanjutnya di babak semifinal Jumat (17/7), Jesita/Lanny akan berhadapan dengan pasangan unggulan keempat Apriyani Rahayu/Mychelle Chrystine Bandaso.
“Besok, lagi-lagi kami akan bertemu dengan pasangan senior. Kami ingin bermain lepas saja dan tanpa beban, seperti hari ini. Semoga besok kami bisa dapat hasil yang memuaskan,” kata Lanny.
Sebelumnya pada laga perempat final, Apriyani/Mychelle menaklukkan unggulan keenam Melani Mamahit/Tryola Nadia dalam dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-16.