Pemerintah bersama Bank-Bank Milik Negara (Himbara) meluncurkan layanan kredit digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diberinama Digiku. Proyek ini untuk mendorong pelaku UMKM untuk melakukan transofrmasi ke ranah digital.
“Kami menyambut baik program Digital Kredit UMKM (DigiKu) yang merupakan kerja sama Himbara dengan ecommerce platform ini,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Digiku diharapkan dapat menciptakan good finance, sehingga UMKM dapat mengakses kredit dengan lebih mudah.
“Kami juga berharap transaksi e-commerce akan semakin tinggi,” kata dia melanjutkan. Besarnya potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 mendatang menjadi hal yang diperhitungan oleh negara-negara di kawasan. Pasalnya, potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun tersebut mencapai US$ 133 miliar.
Sementara di tahun yang sama, realisasi potensi ekonomi digital ASEAN senilai US$ 153 miliar. “Ini artinya lebih dari 85% pasarnya ada di Indonesia,” ujarnya. Lebih jauh, data World Economic Forum juga mengatakan bahwa sumber pendanaan yang paling penting adalah perbankan, bantuan pemerintah, dan pinjaman online. Selain itu, sebanyak 34% digital tools yang digunakan saat pandemi adalah ebanking.
Dengan diluncurkannya Digiku, Airlangga menargetkan penyaluran KUR melalui offline dna online bisa mencapai angka Rp190 triliun.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id