REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, di awal April, Dirut Pertamina Nicke Widyawati memang telah mengirimkan surat terkait adanya efisiensi dengan mengurangi belanja modal termasuk di hulu.
Pemangkasan belanja modal tersebut tentunya berdampak pada program kerja. Oleh karenan itu, SKK Migas akan berdiskusi kembali dengan Pertamina agar sekiranya bisa menahan pemotongan belanja modal tersebut.
"Ini yang kita diskusikan lagi secara insentif. (Belanja modal) Perlu dikembalikan lagi karena dari situ ada catatan kalau pengurangan program kerja mengurangi produksi, ini harus kita ulas kembali," kata Julius, Sabtu (18/7).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pun sudah mengatakan, ada empat anak usaha Pertamina di sektor hulu yang tidak mencapai target lifting dan produksi. Karena itu, SKK Migas memberikan teguran.