Rabu 22 Jul 2020 20:59 WIB

Positif Covid-19 di Depok Bertambah, Total 1.057 Orang

Wali Kota Depok menyebut tracing pasien positif Covid-19 dari program rapid test.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Mohammad Idris menyebut Penyebaran virus Corona Covid-19 di Kota Depok terus meningkat dan bertambah lagi 25 orang. Tercatat terkonfirmasi positif totalnya sudah mencapai 1.057 orang.
Foto: Dok Dinas Kominfo Kota Depok
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Mohammad Idris menyebut Penyebaran virus Corona Covid-19 di Kota Depok terus meningkat dan bertambah lagi 25 orang. Tercatat terkonfirmasi positif totalnya sudah mencapai 1.057 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penyebaran virus Corona Covid-19 di Kota Depok terus meningkat dan bertambah lagi 25 orang. Sehingga terkonfirmasi positif totalnya sudah mencapai 1.057 orang.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Rabu (22/7), jumlah pasien positif terus bertambah 25 orang dan yang meninggal bertambah satu orang, totalnya menjadi 40 orang.

Baca Juga

"Pasien positif bertambah, 25 orang, total jadi 1.057 orang. Untuk yang meninggal total menjadi 40 orang," ujar Wali Kota Depok yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/7).

Menurut Idris, Penambahan konfirmasi positif hari ini Rabu (22/7) sebanyak 25 kasus yang berasal dari program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok sebanyak 16 kasus dan tiga kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan 

Provinsi DKI Jakarta, lalu tiga kasus merupakan informasi dari BBTKLPP Jakarta dan dua kasus merupakan informasi dari RS Universitas Indonesia serta satu kasus merupakan informasi dari RSUD Kota Depok. 

"Adapun kasus konfirmasi yang sembuh  bertambah 19 orang, total menjadi 822 orang atau 77, 77 persen dari seluruh pasien terkonfirmasi positif yang ada di Kota Depok," terang Idris.

Dia menambahkan, untuk konfirmasi aktif bertambah enam orang dan totalnya menjadi 195 orang atau 18, 45 persen. "Untuk suspek aktif bertambah 12 orang, total menjadi 483 orang atau 8, 18 persen. Untuk kontak erat aktif bertambah 24 orang, totalnya menjadi 422 orang atau 14, 92 persen," pungkas Idris. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement