Kamis 23 Jul 2020 20:32 WIB

Kementan Buka Ruang BPP Menjadi Model Kostratani

Kementan telah memiliki 50 BPP model kostratani di seluruh Indonesia

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian RI meningkatkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluh Pertanian di tingkat kecamatan sebagai KostraTani, dengan memberi peluang menjadi BPP model sesuai syarat dan ketentuan. Dari 50 BPP model Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) yang layak dikedepankan adalah BPP Bone Pantai di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dan BPP Genteng di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. 

Kedua BPP model menjadi tanggung jawab Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP)."Kementan membuka peluang pengembangan BPP model menjadi KostraTani. Syarat utama, lokasi dekat kantor UPT Kementan, karena wajib intensif komunikasi dan intensif pelatihan. Harus ada listrik, jaringan internet dan komputer," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada video conference di Jakarta, Rabu (22/7).

"Syarat lain calon BPP model, semangat dan keinginan penyuluh. Misalnya, cara mengolah data, menyiapkan CPCL dan verifikasi sehingga dapat dilaporkan ke AWR Kementan. Dukungan dinas pertanian provinsi, kabupaten dan kota juga sangat penting," kata Dedi Nursyamsi melanjutkan.

KostraTani yang digagas Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.