REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pasien Covid-19 dapat mengembangkan lesi (jaringan abnormal) mirip ruam di langit-langit mulut mereka, menurut hasil sebuah penelitian di Spanyol. Para peneliti memeriksa 21 pasien berturut-turut yang mengalami ruam kulit dan Covid-19 di Ramon y Cajal University Hospital di Madrid antara 30 Maret hingga 8 April.
Mereka mencari untuk menentukan apakah pasien mengembangkan enanthem (lesi pada membran mukosa) di dalam mulut mereka. Lesi itu diamati pada enam pasien, yang berusia antara 40 dan 69 tahun, empat di antaranya adalah wanita.
Para peneliti mencatat bahwa penelitian ini menggambarkan pengamatan awal. Penelitian dibatasi oleh kasus yang jumlahnya tak banyak dan tidak adanya kelompok kontrol.
"Terlepas dari meningkatnya laporan ruam kulit pada pasien dengan Covid-19, menegakkan diagnosis etiologi merupakan tantangan," catat mereka, dilansir New York Post, Kamis (23/7).
Menurut peneliti, kemunculan enanthem adalah petunjuk kuat yang mengindikasikan etiologi virus ketimbang reaksi obat, terutama ketika pola petekie diamati. Studi ini juga mencatat bahwa karena masalah keamanan, banyak pasien dengan dugaan atau konfirmasi Covid-19 tidak diperiksa mulutnya.
Studi ini diterbitkan pekan lalu di JAMA Dermatology. Menurut para peneliti, beberapa pasien Covid-19 di Italia sebelumnya mengembangkan enanthem.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah menguraikan beberapa gejala virus corona, termasuk menggigil, batuk, sesak napas, kelelahan, dan nyeri otot atau tubuh. Ruam kulit tidak ada dalam daftar itu. Mereka yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dapat mengalami spektrum gejala, mulai dari yang ringan hingga yang parah.