REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus Corona di daerah itu sebanyak 390 orang atau 54,7 persen dari total 712 kasus per Kamis (23/7).
Juru Bicara (Jubir) GTPP COVID-19 Sultradr La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis, mengatakan terjadi penambahan empat kasus sembuh di Sultra yang berasal dari Kota Baubau, Kabupaten Kolaka, Buton Selatan dan Konawe.
"Hari ini kita ada penambahan kasus sembuh empat orang. Rincian kasus sembuh ini masing-masing satu orang dari daerah tersebut (Kota Baubau, Kabupaten Kolaka, Buton Selatan dan Konawe), sehingga kasus sembuh sebanyak 390 orang," kata Rabiul di Kendari, Kamis malam.
Meski demikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga mengungkapkan bahwa hari ini Sultra terjadi penambahan 27 kasus baru sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 secara keseluruhan menjadi 712 orang.
"Kasus baru sendiri masing-masing satu orang dari Kabupaten Kolaka, Bombana, Buton Tengah, Buton, selanjutnya Kabupaten Konawe 10 orang, Kota Baubau 8 orang, dan Kota Kendari lima orang," ujar Rabiul.
Dokter yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikanbahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara bertambah satu orang, berasal dari Kota Baubau, jenis kelamin laki-laki, usia 70 tahun. Sehingga kasus meninggal di Sultra tercatat sebanyak 12 orang.
"Yang menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 310 orang," tutur Wayong.
Wayong mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar selalu memproteksi diri dari virus Corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
"Kepada teman-teman gugus tugas provinsi maupun kabupaten/kota jangan lengah, tetap siaga karena wabah masih terjadi. Kita harus terus melakukan edukasi pencegahan secara masif dan deteksi sehingga wabah ini bisa kita kendalikan," pungkas Wayong.