Jumat 24 Jul 2020 10:58 WIB

Biden dan Obama Kritik Trump Sambil Jaga Jarak

Biden dan Obama mengkritik cara Donald Trump menanggulangi pandemi Covid-19

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Foto selfie Joe Biden bersama Barack Obama. Biden dan Obama mengkritik cara Donald Trump menanggulangi pandemi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: digy.com
Foto selfie Joe Biden bersama Barack Obama. Biden dan Obama mengkritik cara Donald Trump menanggulangi pandemi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden berbincang dengan mantan Presiden AS Barack Obama. Dalam video yang ditayangkan Kamis (23/7) lalu mereka mengkritik cara Donald Trump menanggulangi pandemi Covid-19.

Biden yang menjabat sebagai wakil presiden Obama dua periode, duduk berhadapan dengan mantan presiden dengan 'jarak yang aman'. Keduanya merilis video itu di akun Twitter mereka di mana Obama memiliki 120,8 juta pengikut.

Baca Juga

"Dapatkah Anda membayangkan ketika Anda masih presiden, berdiri mengatakan 'ini bukan tanggung jawab saya?'" kata Biden.

Biden menyinggung upaya Trump menghindari kritikan atas respons pandemi. "Kata-kata itu tidak keluar dari mulut kami ketika kami menjabat," jawab Obama.

Trump pun langsung membalas video tersebut di media sosial yang sama. "Ingat saya tidak akan berada di sini jika bukan karena mereka, mereka melakukan pekerjaan yang sangat buruk," cicit Trump. 

Pandemi masih membuat kampanye-kampanye tradisional tidak bisa dilakukan secara maksimal. Video itu menampilkan sekilas bagaimana Obama yang masih sangat populer di kalangan pemilih Partai Demokrat, membangun antusiasme pemilihan presiden November mendatang.

Pertemuan ini menjadi pertemuan pertama Biden-Obama sejak mantan wakil presiden menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. Dalam video itu mereka juga membahas perlunya memperluas Undang-undang Perawatan Terjangkau yang dikenal sebagai 'Obamacare'.

Program tersebut mereka tanda tangani saat keduanya masih berada di Gedung Putih. Pemerintah Trump mengajukan petisi ke Mahkamah Agung untuk membatalkan undang-undang yang memperluas cakupan jaminan kesehatan nasional itu.

"Sulit mengerti siapa pun yang ingin mengambil perawatan kesehatan publik di tengah krisis kesehatan masyarakat ini," kata Obama.

Mereka juga membahas kemampuan Biden untuk berempati, sesuatu yang ia tekankan dalam kampanyenya. Empati hal yang membedakannya dengan Trump. "Saya tidak mengerti ketidakmampuannya untuk merasakan apa yang sedang masyarakat alami," kata Biden.

"Tanda kepemimpinan adalah ketika Anda bersedia mendengarkan pengalaman orang lain," tambah Obama.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement