REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Kabupaten Ciamis menjadi salah satu daerah yang akan dilintasi jalan tol Gedebage-Tasikmalaya. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menginginkan pembangunan jalan tol itu harus memberikan keuntungan bagi masyarakat.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya pembangunan jalan tol akan berdampak pada meningkatnya kemajuan pembangunan daerah di Kabupaten Ciamis," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (24/7).
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis akan ikut mendukung pembangunan jalan tol yang akan tembus hingga Jawa Tengah itu. Ia mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut sejalan dengan salah satu visi misi pemerintah daerah, yaitu tersedianya infrastruktur memadai di Kabupaten Ciamis.
Ia menambahkan, pihaknya akan memerintahkan kepada camat, lurah, dan kepala desa, untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pembangunan jalan tol tersebut. Sebab, dalam pembangunan jalan tol pasti akan banyak titik yang harus dibebaskan lahan. Dalam pelaksanaanya nanti agar didukung oleh semua pihak, dari mulai camat dan kepala desa untuk memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat.
"Dalam pengadaan tanah untuk jalan tol tersebut agar dihindarkan dari provokasi-provokasi yang tidak benar. Saya merespons dengan baik pembangunan yang akan dilakukan dan semoga bisa dinikmati oleh masyarakat," ujar dia.
Herdiat mengatakan, dengan adanya jalan tol yang melewati wilayah Kabupaten Ciamis akan memberikan manfaat untuk pembangunan daerah. Jalan tol merupakan salah satu akses untuk menghubungkan antardaerah agar terintegrasi dengan baik.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi menyampaikan, jalan tol ini sangat diharapkan dan dibutuhkan oleh masyarakat, terutama masyarakat wilayah selatan. Jalan tol itu akan sangat berguna untuk meningkatkan potensi pembangunan daerah baik segi ekonomi maupun infrastruktur.
Dedi menjelaskan, jalan tol Gedebage-Cilacap yang akan dibangun akan melewati wilayah Kecamatan Ciamis, Cidolog, Pamarican dan Banjarsari. “Pembangunan ini untuk kesejahteraan kita semua, perlu kajian Amdal dan penetapan lokasi awal dari pembebasan lahan. Kita akan melakukan ekspose/pra-persiapan rencana pengadaan tanah dalam rangka pembangunan jalan tol Gedebage-Cilacap,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk tahapan awal akan dilakukan sosialisasi, pendataan awal, termasuk pemilik lahan untuk jalur tol. Diharapkan tahun 2022 bisa dilakukan pembangunan fisik jalan tol dapat terwujud. Di Kabupaten Ciamis, akan ada sekira 2.451 lahan tanah yang akan terdampak.
Petugas pengadaan tanah Jalan Tol Gedebage-Cilacap, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ade Sudrajat mengatakan, dengan adanya jalan tol maka jalur alternatif akan lebih cepat. Dengan begitu, pertumbuhan perekonomian dapat cepat meningkat.
“Prioritas pembangunan rencana strategis lokasi pengadaan tanah jalan masuk tol ada di wilayah Kabupaten Ciamis yaitu ada di Pintu Tol Linggasari Kecamatan Ciamis dan Pintu Tol Pamarican,” kata dia.