Selasa 28 Jul 2020 02:24 WIB

Dikdasmen PD Muhammadiyah Solo Kembangkan Sekolah Tahsin

Sekolah tahsin dikembangkan Muhammadiyah Solo.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Dikdasmen PD Muhammadiyah Solo Kembangkan Sekolah Tahsin. Foto: Ilustrasi Anak membaca Alquran.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Dikdasmen PD Muhammadiyah Solo Kembangkan Sekolah Tahsin. Foto: Ilustrasi Anak membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA ---  Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen)  Pengurus Daerah Muhammadiyah Solo akan kembangkan sekolah tahsin di gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yang berlokasi di Margoyudan. Humas Program Tahsin, Dikdasmen PDMuhammadiyah Solo, Jatmiko mengatakan segmen sekolah tahsin bagi semua muslim lintas usia. Di sekolah tahsin warga bisa belajar membaca dan memahami Al-Quran.

"Kebutuhan sekolah terhadap pengajaran al Qur’an yang baik dirasa semakin lama semakin banyak dan hal ini patut kita syukuri,'' kata Humas Program Tahsin, Jatmiko dalam rilis yang diterima Republika pada Senin (27/7). 

Baca Juga

Jatmiko menjelaskan pra Tahsin 1 dimulai dengan pengenalan huruf-huruf Hijaiyyah tunggal secara keseluruhan dan menghafalkannya disertai dengan baris atas-bawah yang menandakan vokal dari masing-masing hurufnya. Sedangkan tahsin 2, program bimbingan membaca Al Quran untuk membantu mereka yang sudah mampu membaca huruf dan merangkai kata namun masih terbata-bata atau masih terjebak pada kesalahan-kesalahan fatal seperti memanjangkan yang seharusnya pendek atau sebaliknya, mentasydidkan huruf yang seharusnya tidak boleh atau tertukarnya harakat. Untuk tahsin 3 pembahasan seputar kesempurnaan penguasaan teknik membaca hubungan antar huruf.

Sedangkan tahsin 4 pembahasan seputar kesempurnaan tilawah Al Quran secara komprehensif, integral dan holistik termasuk di dalamnya terdapat pembahasan tentang kaidah-kaidah khusus berdasarkan riwayat Imam Hafsh dari Imam A’shim.

Sementara itu tahsin Lanjutan, sebagai bentuk kelanjutan paket pembelajaran Al Quran Tahsin 4 Level. 

''Program ini merupakan pemantapan kemampuan dengan talaqqi Al-Quran, apabila sudah dibuka masih pagebluk Covid-19 maka alternatifnya layanan via telepon dan video call dengan para asatidz serta menggabungkan materi klasik berupa buku dan video pembelajaran”jelasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement