Senin 27 Jul 2020 17:24 WIB

KBS Dibuka, Dirut: Orientasinya Bukan Profit

Pembukaan KBS untuk sosialisasi dan adaptasi era kenormalan baru.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali membuka Kebun Bintang Surabaya (KBS) yang sebelumnya ditutup akibat pandemi Covid-19.
Foto: Dok. Pemkot Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali membuka Kebun Bintang Surabaya (KBS) yang sebelumnya ditutup akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali membuka Kebun Bintang Surabaya (KBS) yang sebelumnya ditutup akibat pandemi Covid-19. Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Chairul Anwar mengatakan, dalam satu bulan pertama, orientasi pembukaan KBS bukan pada profit semata, melainkan pada sosialisasi dan adaptasi era kenormalan baru atau new normal.

"Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait tata cara berkunjung ke destinasi wisata pada masa pandemi Covid-19. Bagaimana tata tertib dan tata cara berkunjung ke destinasi wisata, utamanya lembaga konservasi pada masa pandemi ini,” kata Chairul di Surabaya, Senin (27/7).

Baca Juga

Chairul mengakui, pada hari pertama pembukaan, antusias warga Surabaya yang berkunjung ke KBS masih landai. Pada sesi pertama, yakni pukul 08.30-11.30 WIB, hanya belasan pengunjung yang datang ke tempat wisata kebanggaan Kota Surabaya tersebut. 

Chairul beralasan, lantaran pembukaannya dilakukan pada hari kerja. “Jumlahnya belasan di sesi pertama. Masih landai mungkin karena hari Senin ya. Tetapi mereka (pengunjung) sudah patuh dan tertib,” ujar Chairul.

photo
Pekerja mencuci tangan di depan loket Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/6/2020). Manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya melakukan persiapan-persiapan penerapan protokol kesehatan dengan memasang tempat cuci tangan, tanda jaga jarak dan kewajiban mengenakan masker di KBS meskipun tempat wisata tersebut belum dibuka untuk pengunjung. - ( ANTARA /Didik Suhartono)

Chairul menjelaskan, pengunjung yang masuk ke KBS, wajib mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker. Jika ditemukan pengunjung yang tidak mengenakan masker, pihak KBS telah menyiapkan masker di pintu masuk.

“Itu untuk warga yang tidak membawa masker. Tetapi diharapkan semuanya membawa masker tanpa terkecuali,” kata dia.

Dalam upaua mencegah terjadinya kerumunan dan kepadatan pengunjung, Chairul mengatakan, jadwal kunjungan dibagi ke dalam dua sesi setiap harinya. Yakni  sesi pertama dibuka pukul 08.30–11.30 WIB, dan sesi kedua pukul 13.00-15.00 WIB.

Kapasitas pengunjung pada Senin-Kamis, dibatasi 1.500 pengunjung saja. Kemudian pada Jumat dibatasi hanya 500 orang saja yang boleh masuk. Sedangkan pada akhir pekan, total kapasitas pengunjung hanya 3.000 orang.

photo
Petugas berjaga di area Kebun Binatang Surabaya (KBS) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/7/2020). PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya membuka kembali tempat wisata tersebut dengan melakukan penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. - (ANTARA/Didik Suhartono)

Chairul melanjutkan, pihaknya juga telah menyebarkan petugas ke berbagai titik keramaian agar tidak terjadi penumpukan pengunjung. Mulai dari pintu masuk hingga pintu keluar. 

“Nanti pengunjung wajib berjalan satu jalur sesuai dengan tanda-tanda yang ada. Melihat hari ini pengunjung sudah tertib,” kata dia.

Selain itu, setiap pengunjung wajib membeli dan melakukan pembayaran tiket via online. Saat berada di lokasi, pengunjung hanya tinggal melakukan scan barcode kepada petugas yang berada di depan pintu masuk sebagai bukti sudah melakukan pemesanan dan pembayaran.

“Sehingga saat berada di depan lokasi pengunjung tinggal melakukan scan melalui ponsel masing-masing kepada petugas kami. Itu mengurangi kontak fisik,” kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement